Beirut, MINA – Kepala Angkatan Bersenjata Lebanon Jenderal Joseph Aoun, 61 tahun, terpilih sebagai presiden ke-14 negara itu oleh anggota parlemen pada Kamis (9/1).
Dilansir dari Arab News, Aoun memperoleh 99 suara melebihi 86 suara yang dibutuhkannya untuk memberinya Istana Kepresidenan selama enam tahun ke depan, memecahkan kebuntuan selama 26 bulan atas jabatan tersebut.
Kepala militer itu mengambil sumpah jabatan di hadapan para deputi sebelum menyampaikan pidato pelantikannya.
Orang-orang di seluruh Lebanon, terutama di kampung halaman Aoun, Al-Aichieyh di selatan, menyalakan kembang api, bersorak, menyembelih domba, dan melakukan tarian dabke setelah pemilihan.
Baca Juga: Dua Orang Tewas dan Ribuan Dievakuasi Imbas Karhutla di California
Aoun mengambil alih komando Angkatan Bersenjata pada 8 Maret 2018. Ia kini mengemban misi sipil untuk memimpin negara yang dilanda agresi Israel terhadap Hezbollah dan krisis ekonomi yang semakin dalam.
Aoun menyampaikan pidato di hadapan rakyat Lebanon, dengan mengatakan: “Apa pun perbedaan kita, di masa krisis, kita saling merangkul. Jika salah satu dari kita jatuh, kita semua jatuh.”
Ia menekankan perlunya “mengubah kinerja politik di Lebanon,” seraya menambahkan: “Biarkan dunia tahu bahwa mulai hari ini, babak baru sejarah Lebanon dimulai, dan saya akan menjadi pelayan pertama negara ini, menegakkan pakta nasional dan menjalankan semua kewenangan presiden sebagai mediator yang tidak memihak antarlembaga.”
“Jika kita ingin membangun negara, kita semua harus berada di bawah aturan hukum dan peradilan,” tambahnya.
Baca Juga: Anggota Parlemen Inggris Serukan Pengusiran Dubes Israel
Pidatonya mendapat tepuk tangan meriah dari para anggota parlemen, kecuali dari Gerakan Patriotik Bebas, dengan anggota parlemen Hezbollah yang menyatakan keberatan.
Hezbollah, gerakan Amal, FPM, dan anggota parlemen independen lainnya tidak memilih Aoun. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur