Jubir Pemerintah Palestina: Merubah Status Al-Aqsa Adalah Deklarasi Perang

Juru Bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rideineh. (Foto: Wafa).

Ramallah, MINA – Juru bicara resmi pemerintah Palestina, , hari ini memperingatkan Israel soal ancaman berulang untuk mengubah status quo bersejarah di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, termasuk aneksasi wilayah di Tepu Barat adalah deklarasi perang dengan konsekuensi serius bagi semua pihak.

Upaya mengubah stagus quo tempat tersuci ketiga dalam Islam itu dengan meminta izin guna melakukan ritual ibadah bagi pemukim Yahudi di masjid tersebut dan membangun sinagog di halaman kompleksnya, dengan mengklaim “hak yang sama” untuk semua agama di Al-Aqsa.

Sebagaimana dilaporkan Wafa, Senin (2/1), peringatan Palestina terhadap Israel juga meliputi eskalasi aktivitas perluasan permukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki, serta pembunuhan setiap harinya, dengan kasus terbaru adalah pembunuhan dua pemuda di kota Kufr Dan.

Abu Rudeineh menambahkan, semua masalah kompleks ini mengarah pada fase ketegangan dan gejolak baru, yang tidak diragukan lagi akan berbeda secara historis.

“Yerusalem akan selalu menjadi kunci keamanan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan yang sudah bergejolak ini,” katanya.

Selain itu, menurutnya ujian sebenarnya bagi pemerintah Amerika Serikat (AS) adalah posisinya terhadap kebijakan dan praktik ekstremis pemerintah Israel saat ini, dan posisinya dalam mengimplementasikan resolusi PBB, terutama Resolusi 2334.

Presiden AS Joe Biden dan menteri luar negerinya, Anthony Blinken, menyatakan, Amerika Serikat berkomitmen pada solusi dua negara dan mereka mendukung komitmen untuk kesetaraan kebebasan, keadilan, keamanan, dan kemakmuran yang sama bagi Israel dan Palestina.

Dia menekankan, sudah waktunya untuk mengubah kata-kata ini menjadi perbuatan sebelum terlambat, memperingatkan kebijakan Israel yang berbahaya seperti itu, jika tidak dihentikan dengan tekanan Amerika yang serius, akan membuat situasi menjadi tidak terkendali.(T/B03/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.