Jurnalis Pemenang Pulitzer: Israel Didirikan Atas Dasar Kebohongan

Chris Hedges, Jurnalis Amerika Serikat (foto: tangkap layar)

New York, MINA – Chris Hedges, Jurnalis Amerika Serikat dan Pemenang Hadiah Pulitzer menyebut, selama ini pendirian entitas Israel dan proyek kolonial pemukimannya di tanah milik warga Palestina didirikan atas dasar kebohongan.

“Israel, seperti semua proyek kolonial pemukim didirikan atas dasar kebohongan bahwa tanah Palestina tidak dihuni,” kata Hedges dalam sebuah video yang dibagikan di sosial media dan dikutip MINA, Selasa (19/12).

Menurut Hedges dalam videonya itu, Israel telah melakukan berbagai kebohongan mulai dari skala kecil hingga besar.

“Para pemimpin mereka berbohong bahwa tentara Arab-lah yang memulai perang tahun 1948 sehingga Israel merebut 78% wilayah Palestina yang bersejarah. Kebohongan bahwa Israel menghadapi kehancuran pada 1967 yang memaksanya untuk menyerang dan menduduki 22 persen sisa wilayah Palestina serta tanah milik Mesir dan Suriah,” ujar Hedges.

Baca Juga:  Ini 7 Alasan Israel Ingin Serang dan Kuasai Rafah

“Kebohongan bahwa Israel menginginkan perdamaian yang adil dan merata serta akan mendukung Negara Palestina yang merdeka. Kebohongan bahwa Israel adalah satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah. Kebohongan bahwa Israel adalah pos terdepan peradaban Barat,” tambahnya.

Jurnalis yang pernah menjabat Kepala Biro Timur Tengah The New York Times selama 15 tahun ini, mengatakan, kebohongan tersebut diperkuat oleh mesin propaganda Israel yang diminyaki dengan baik dan diulangi dengan tulus di outlet berita internasional.

“Kami yang telah meliput wilayah pendudukan telah mengalami narasi Alice in Wonderland dari Israel, yang dengan patuh kami masukkan ke dalam cerita kami yang diwajibkan berdasarkan aturan jurnalisme Amerika. Meskipun kami tahu bahwa hal tersebut tidak benar,” jelasnya.

Baca Juga:  Syubban Jama’ah Muslimin Buka Pelatihan Wirausaha Kelas Berdikari

Hedges juga menyebut, genosida merupakan inti dari imperialisme Barat.

“Hal ini tidak hanya terjadi di Israel. Hal ini tidak hanya terjadi pada Nazi. Ini adalah landasan dominasi Barat,” katanya.(T/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Widi Kusnadi