Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jurnalis Radio Suara Al-Aqsa di Gaza Syahid Bersama Keluarganya

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 3 April 2025 - 02:38 WIB

Kamis, 3 April 2025 - 02:38 WIB

37 Views

Mohammad Saleh Al-Bardawil, jurnalis dari Radio Suara Al-Aqsa, di Gaza, Palestina.(Foto: Starconnectmedia)

Gaza, MINA – Komite Perlindungan Jurnalis Palestina (PJPC) menyampaikan duka mendalam atas wafatnya seorang jurnalis Mohammad Saleh Al-Bardawil, yang syahid bersama istri dan tiga anaknya dalam serangan udara Israel di rumah mereka di Khan Younis, Gaza selatan, Selasa (1/2).

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan bahwa Al-Bardawil adalah jurnalis terbaru yang menjadi korban dalam perang brutal Israel terhadap Gaza. Hingga saat ini, jumlah jurnalis yang terbunuh akibat agresi tersebut telah mencapai 209 orang sejak 7 Oktober 2023.

Al-Bardawil (39), mengabdikan lebih dari 15 tahun hidupnya sebagai penyiar di Radio Suara Al-Aqsa. Sepanjang kariernya, ia aktif mendokumentasikan kejahatan perang yang dilakukan Zionis Israel serta memberikan dukungan bagi keluarga-keluarga yang mengungsi akibat agresi yang terus berlangsung.

Kepergiannya menjadikan dirinya jurnalis keempat yang terbunuh sejak Israel melanjutkan serangan mereka pada 18 Maret lalu.

Baca Juga: Euro Med: Kematian Perempuan Jarang Dihitung sebagai Korban Genosida di Gaza

Kantor Media Pemerintah Palestina mengecam keras pembunuhan yang disengaja dan sistematis terhadap jurnalis Palestina oleh Israel. Mereka menyerukan kepada Federasi Internasional Jurnalis, Persatuan Jurnalis Arab, serta seluruh institusi pers di dunia untuk mengutuk kejahatan ini dan mengambil langkah nyata untuk melindungi jurnalis di Gaza.

“Kami menuntut pertanggungjawaban penuh dari Israel, pemerintahan Amerika Serikat, serta negara-negara yang turut berpartisipasi dalam genosida ini—termasuk Inggris, Jerman, dan Prancis—atas kejahatan brutal ini,” tegas Kantor Media Pemerintah.

Selain itu, PJPC juga menegaskan perlunya penyelidikan mendalam serta pertanggungjawaban bagi para pelaku. Komitmen global yang lebih kuat dalam melindungi jurnalis sesuai hukum internasional sangat dibutuhkan demi mencegah tragedi serupa terulang.

“Jurnalis adalah warga sipil. Menjadikan mereka target serangan merupakan kejahatan perang,” tegas PJPC dalam pernyataannya.

Baca Juga: Israel Serang Satu-satunya Gereja Katolik di Gaza, Dua Perempuan Tewas

Sebagai bentuk solidaritas, mereka juga mendoakan agar Allah SWT memberikan rahmat, penerimaan, dan surga bagi seluruh jurnalis yang telah gugur, serta ketabahan bagi keluarga mereka dan komunitas jurnalis Palestina.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Koalisi Netanyahu Oleng, Partai Shas Mundur di Tengah Tekanan Politik dan Hukum

Rekomendasi untuk Anda