Ankara, MINA – Jutaan umat Muslim memenuhi masjid-masjid di seluruh Turki pada Jumat (8/11) malam ketika mereka memperingati hari lahir Nabi Muhammad, sebuah peristiwa yang umat Islam di seluruh dunia menyebut sebagai Maulid Nabi.
Menandai dimulainya perayaan Maulid, Presiden Recep Tayyip Erdogan menekankan ikatan ummah (komunitas) Muslim di seluruh dunia terlalu kuat untuk dihancurkan. Demikian Daily Sabah melaporkan.
“Apa yang membuat kami khawatir tentang masalah orang-orang yang ribuan atau puluhan ribu kilometer jauhnya dari negara kami adalah Islam sebagai pemersatu bersama, dan kesadaran menjadi satu ummah,” kata Erdogan pada sebuah upacara di Istanbul.
“Persekutuan Muslim Universal tidak memiliki batas. Tidak ada yang bisa menabur perselisihan di antara kita,” tegasnya.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Nabi Muhammad lahir di Mekah, Arab Saudi pada tahun 570 Masehi. Muslim di seluruh dunia merayakan kelahirannya setiap tahun pada hari ke-12 Rabi ‘al-Awwal, bulan ketiga dari kalender Islam.
Bertepatan dengan hari itu, orang-orang beriman berdoa dan membaca Al-Quran di rumah dan masjid. Berbagai program keagamaan diselenggarakan di masjid-masjid di seluruh Turki. (T/R11/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel