20 September 2014:
LIPUTAN KHUSUS MENELUSURI TEROWONGAN BAWAH TANAH DI JALUR GAZA
Terowongan yang dibuat para pejuang Gaza menjadi salah satu senjata terpenting dalam peperangan di Jalur Gaza. Pada serangan Israel ke Jalur Gaza Juli-Agustus lalu, sebagian besar operasi penyerangan pejuang Gaza dilakukan dari dalam terowongan.
Terowongan itupun menjadi perhatian seluruh dunia, dan menjadi saksi sejarah terhadap berbagai aksi heroik para pejuang. Mulai dari pelontaran roket dai dalam, penyusupan pasukan khusus ke garis pertahanan musuh, dan operasi bom syahid, semua dilakukan melalui terowongan ini.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Bagaimana kondisi terowongan dan bagaimana para pejuang Gaza melakukan berbagai aksinya dalam menghadapi serangan serangan Israel? Tim Wartawan MINA (Mi’raj Islamic News Agency) sebuah kantor berita Islam berpusat di Indonesia, mendapat kepercayaan khusus dari pejuang Gaza, untuk melakukan liputan khusus dan langsung ke dalam terowongan hingga kedalaman puluhan meter di bawah tanah.
22 Oktober 2014:
WAWANCARA EKSKLUSIF REPORTER MINA DENGAN MR. CECAR ESTEBAN GRILLION, DUBES PARAGUAY UNTUK INDONESIA YANG MERASA BANGGA DENGAN ISLAM
“Alhamdulillah!, Alhamdulillah!, I am an Ambassador of the Republic of Paraguay, I am a Mualaf,” kata Duta Besar Republik Paraguay untuk lima negara ASEAN berbasis di Jakarta, Mr. Cecar Esteban Grillion.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Ia memutuskan masuk agama Islam dan resmi menjadi seorang mualaf dengan mengucapkan dua kalimat syahadat disaksikan Menteri Agama Indonesia Suryadharma Ali saat itu dan dihadapan ribuan jamaah shalat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta pada Jumat, 27 September 2014.
Pengucapan syahadat Cecar Esteban Grillion dibimbing langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Ali Mustafa Yaqub.
Cecar mengakui memang telah sejak lama tertarik dengan Islam. Namun, ia belum berani untuk mengungkapkan keinginannya untuk menjadi muslim.
Cecar mengatakan bahwa dia mengenal Islam setelah mempelajari buku-buku ajaran Islam milik anaknya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Selain itu, Cecar ditunjukkan Allah melalui jodoh yang ia dapatkan, yakni seorang Muslimah dari Indonesia bernama Yulie Setyohadi. Dari sini-lah ia juga memantapkan untuk mempelajari Islam.
“Saya berjanji pengislaman saya bukan sekedar perayaan, tapi bisa menjadi Islam yang baik dengan bantuan semua,” kata Cecar.
Dia juga menyatakan, keinginannya memeluk Islam itu bukan karena tekanan atau karena akan menikah dengan wanita Muslim semata, tapi memang karena hidayah dari Allah.
“Islam adalah agama yang indah, penuh hikmat dan harmonis. Islam adalah agama kasih dan damai,” tegasnya.