Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KALEIDOSKOP KEGIATAN KANTOR BERITA ISLAM MINA 2014

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 2 Januari 2015 - 11:38 WIB

Jumat, 2 Januari 2015 - 11:38 WIB

2494 Views

20 September 2014:

LIPUTAN KHUSUS MENELUSURI TEROWONGAN BAWAH TANAH DI JALUR GAZA

Terowongan yang dibuat para pejuang Gaza menjadi salah satu senjata terpenting dalam peperangan di Jalur Gaza. Pada serangan Israel ke Jalur Gaza Juli-Agustus lalu, sebagian besar operasi penyerangan pejuang Gaza dilakukan dari dalam terowongan.

Terowongan itupun menjadi perhatian seluruh dunia, dan menjadi saksi sejarah terhadap berbagai aksi heroik para pejuang. Mulai dari pelontaran roket dai dalam, penyusupan pasukan khusus ke garis pertahanan musuh, dan operasi bom syahid, semua dilakukan melalui terowongan ini.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Bagaimana kondisi terowongan dan bagaimana para pejuang Gaza melakukan berbagai aksinya dalam menghadapi serangan serangan Israel? Tim Wartawan MINA (Mi’raj Islamic News Agency) sebuah kantor berita Islam berpusat di Indonesia, mendapat kepercayaan khusus dari pejuang Gaza, untuk melakukan liputan khusus dan langsung ke dalam terowongan hingga kedalaman puluhan meter di bawah tanah.

22 Oktober 2014:

WAWANCARA EKSKLUSIF REPORTER MINA DENGAN MR. CECAR ESTEBAN GRILLION, DUBES PARAGUAY UNTUK INDONESIA YANG MERASA BANGGA DENGAN ISLAM

“Alhamdulillah!, Alhamdulillah!, I am an Ambassador of the Republic of Paraguay, I am a Mualaf,” kata Duta Besar Republik Paraguay untuk lima negara ASEAN berbasis di Jakarta, Mr. Cecar Esteban Grillion.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Ia memutuskan masuk agama Islam dan resmi menjadi seorang mualaf dengan mengucapkan dua kalimat syahadat disaksikan Menteri Agama Indonesia Suryadharma Ali saat itu dan dihadapan ribuan jamaah shalat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta pada Jumat, 27 September 2014.

Pengucapan syahadat Cecar Esteban Grillion dibimbing langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Ali Mustafa Yaqub.

Cecar mengakui memang telah sejak lama tertarik dengan Islam. Namun, ia belum berani untuk mengungkapkan keinginannya untuk menjadi muslim.

Cecar mengatakan bahwa dia mengenal Islam setelah mempelajari buku-buku ajaran Islam milik anaknya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Selain itu, Cecar ditunjukkan Allah melalui jodoh yang ia dapatkan, yakni seorang Muslimah dari Indonesia bernama Yulie Setyohadi. Dari sini-lah ia juga memantapkan untuk mempelajari Islam.

“Saya berjanji pengislaman saya bukan sekedar perayaan, tapi bisa menjadi Islam yang baik dengan bantuan semua,” kata Cecar.

Dia juga menyatakan, keinginannya memeluk Islam itu bukan karena tekanan atau karena akan menikah dengan wanita Muslim semata, tapi memang karena hidayah dari Allah.

“Islam adalah agama yang indah, penuh hikmat dan harmonis. Islam adalah agama kasih dan damai,” tegasnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Breaking News
logo mina
test
Kolom
Kolom
Kolom
Khadijah