Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KALEIDOSKOP KEGIATAN KANTOR BERITA ISLAM MINA 2014

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 2 Januari 2015 - 11:38 WIB

Jumat, 2 Januari 2015 - 11:38 WIB

2491 Views

3 Desember 2014:

LAPORAN DARI KEDUTAAN BESAR RI DI KUALA LUPUR TENTANG ADANYA 39 WNI DI MALAYSIA KORBAN PERDAGANGAN MANUSIA YANG DISELAMATKAN

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur kembali memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) korban tindak pidana penjualan orang (TPPO) sebanyak 39 orang pada Rabu (3/12).

Pemulangan ini merupakan tahap yang kedua setelah sebelumnya, KBRI Kuala Lumpur memulangkan 14 WNI korban TPPO pada Sabtu (29/11), kata Kemenlu dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Seluruh korban yang berjumlah 53 orang itu berhasil diselamatkan dari upaya sindikat perdagangan manusia yang diduga akan menjual dan menyalurkan mereka ke beberapa negara di Timur Tengah, awal November lalu.

8 Desember 2014:

WAWANCARA EKSKLUSIF REDAKTUR MINA KE KEDUTAAN BESAR PALESTINA DI JAKARTA TENTANG DUKUNGAN MASYARAKAT DUNIA SINYAL KUAT KEMENANGAN PALESTINA

Menguatnya dukungan masyarakat dunia untuk  mengakhiri penjajahan Israel menjadi sinyal kemenangan rakyat Palestina semakin dekat.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Bahkan, Palestina mengagendakan tenggat waktu dua tahun untuk memastikan kemerdekaannya sebagaimana  Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tenggat waktu November 2016 kepada Israel untuk mengakhiri penjajahan yang berlangsung sejak 1948.

Pernyataan itu disampaikan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Fariz N. Mehdawi, saat menerima kunjungan perwakilan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dan Redaktur MINA di kantornya di Kedutaan Besar Palestina Jakarta, Senin (8/12).

“Walaupun PBB tidak mengakui, setelah tenggat waktu itu, rakyat Palestina tetap akan mewujudkan negara merdeka. Kemenangan Palestina hanya soal waktu saja,” tegas Dubes Fariz Mehdawi

in memo imaam

Imaam Muhyiddin Hamidy (alm). Dok MINA

12 Desember 2014:

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

PIMPINAN UMUM MINA IMAAM MUHYIDDIN HAMIDY PULANG KE RAHMATULLAH DI KOMPLEK PESANTREN AL-FATAH LAMPUNG

Hari terbaik, bahkan induknya hari, mengiringi adzan shalat Shubuh, menjadi waktu wafatnya Imaamul Muslimin Syaikh Muhyiddin Hamidy (81 tahun atau 84 tahun kalender Hijriyah), Lahir Sawah Lunto, Sumatera Baat , 21 Desember 1933 atau tahun 1352 Hijriyah. Wafat pada Jumat 18 Shafar 1436 H. bertepatan 12 Desember 2014 M. sekitar pukul 04.15 Waktu Indonesia Barat (WIB), di kediaman almarhum di Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Al-Muhajirun, Desa Negararatu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Indonesia.

Dunia Islam berduka atas wafatnya Khalifah kaum Muslimin, pemegang amanah pimpinan pembebasan Al-Aqsha hasil Konferensi Al-Quds Bandung 2012. Betapa, sebagian besar waktu hidup almarhum digunakan untuk menegakkan kalimah Allah, khususnya dalam memperjuangkan Al-Aqsha.

Kalimat-kalimat dukacita pun datang dari berbagai tokoh perjuangan dunia Islam, di antaranya, Syaikh Dr. Mahmoud Anbar, Dekan Ulumul Quran Universitas Islam Gaza, begitu mendengar berita duka tersebut, ia menyebutkan di akun jejaring sosialnya, “Syaikh Muhyiddin Hamidy, pemimpin yang hebat dan kuat, telah meninggalkan jejak-jejak kebaikan, terutama terkini seperti pembangunan Masjid An-Nubuwwah yang memfungsikan masjid sesuai tuntunan Nabi serta Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud Online, pengajaran Al-Quran jarak jauh secara online”

Baca Juga: Israel Bom Sekolah di Gaza, Delapan Warga Syahid

Sosok juang Syaikh Hamidy, disampaikan juga oleh Juru Bicara Harakah Jihad Islami Palestina di Jalur Gaza, Syaikh Omar Shallah, dalam siaran resminya, menyebutkan lurusnya pandangan almarhum, dalam melihat permasalahan muslimin, terutama masalah Al-Aqsha dan Palestina.

“Konsistensinya dalam perjuangan dan dalam sosialisasi Palestina dan Al-Aqsha, patut diteruskan,” katanya saat menyampaikan belasungkawanya melalui relawan Indonesia dari Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Jumat (12/12/204).

Syaikh Dr. Aly Al-Abbasy, Imaam Besar Masjid Al-Aqsha di Al-Quds, Wilayah Tepi Barat, begitu menerima informasi wafatnya sahabat seperjuangannya, Syaikh Hamidy, langsung menyeru kepada jama’ah Masjid Al-Aqsha untuk mendoakannya dari kawasan bumi penuh berkah, dari kawasan Isra Mi’raj Nabi, kiblat pertama umat Islam, Al-Quds Palestina.

“Kami semua jamaah Masjid Al-Aqsha mendoakan agar Imaamul Muslimin Syaikh Muhyiddin Hamidy diberikan tempat yang tertinggi oleh Allah di syurga-Nya dan dipertemukan dengan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam atas upayanya dan kecintaannya terhadap Al-Aqsha semasa hidupnya,” ujar Syaikh Abbasy.

Baca Juga: Uganda Bertekad Gelorakan Semangat KAA

Dari kawasan Asia, terkirim ucapan duka cita dari Ustadz Dr. Abdullah Abu Bakar al-Fathoni, atas nama Majlis Agama Islam Pattani, Thailand, yang secara resmi mengucapkan ta’ziyah belasungkawa atas wafatnya Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Syaikh Muhyiddin Hamidy pada Jumat (12/12/2014).

Beberapa aktivis masalah Palestina mengungkapkan rasa duka senada, di antaranya datang dari Ustadz Herri Nurdi (Penulis buku-buku tentang Zionisme Internasional), Ustadz Ferry Nur (Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina/KISPA), Ustadz Agus Sudarmaji (Ketua Aqsa Working Group/AWG), dan lainnya.

Naufal Mahfudz, Direktur Sumber Daya Manusia LKBN Antara, menambahkan saat berta’ziyah ke rumah duka, bahwa sosok almarhum merupakan organisatoris dan manajer ulung pada sebuah kantor berita besar Antara dan setelah pensiun di Kantor berita Islam MINA.

Almarhum Muhyiddin Hamidy semasa hidupnya pernah memberikan pesan kepada segenap staf dan wartawan MINA agar tetap istiqamah berjuang dalam media jihad MINA, sebagai juru bicaranya kaum muslimin dalam menunaikkan tugas dari Allah menyampaikan amar ma’ruf dan nahi mungkar.

Baca Juga: Presiden Biden Positif COVID-19 Saat Kampanye di Las Vegas

“Tulis berita secara objektif, akurat, berimbang, lengkap, cepat, tentang Islam, muslimin, khususnya tentang pembebasan Masjid Al-Aqsha dan perjuangan mencapai kemerdekaan Palestina,” ujarnya.

ulama thai

Ulama Thailand saat ke Pesantren Al-Fatah. (Dok: Hadis/ MINA)

Baca Juga: Militer Israel Tarik Sebagian Besar Pasukan Darat dari Gaza Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
logo mina
test
Kolom