Palembang, MINA – Menghayati QS. At-Taubah 111-112, ada tujuh tugas yang harus dilakukan orang beriman yang telah melakukan transaksi jual beli untuk taat kepada Allah.
Demikian dikatakan Ustadz Kamari Satam, sesepuh sekaligus pembina Ponpes Al-Fatah Palembang pada tausiyah subuh Tabligh Akbar Muharram 1444 H Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Palembang bertema “Dengan Semangat Tahun Baru 1444 H, Kita rapatkan Shaff Ukhuwah Islamiyyah yang Rahmatan Lil ‘Alamin” yang digelar di Masjid Al-Hijrah, Ponpes Al-Fatah Borang, Sako, Palembang, Ahad (21/8).
Pertama menurut Kamari, orang yang sudah bertransaksi jual beli untuk taat kepada Allah harus banyak bertaubat.
“Kita ini banyak salah, tiap hari berbuat dosa disengaja atau tidak, besar atau kecil. Maka banyak-banyaklah bertaubat. Rasulullah sendiri setiap hari 100 kali istighfar setiap hari. Mohon ampun dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan,” katanya.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Kedua, jadikan hidup kita berwarna ibadah. “Seluruh aktivitas hidup kita diniatkan karena Allah. Maka berikan kepada Allah ibadah yang terbaik. Mulai dari shalat, sampai ke perintah infaq, ketika kita mendapatkan Rizki sisihkan untuk infaq dan sadaqah,” ujarnya.
Adapun yang ketiga, hendaknya umat Islam memperbanyak memuji dan membesarkan nama Allah. “Basahi lidah kita untuk menyebut nama Allah. Mau makan, mau tidur, segalanya harus ingat Allah,” katanya.
Kemudian yang keempat, lanjut Kamari, mengadakan perjalanan mengembara untuk menuntut ilmu atau mendakwahkan Islam. “Ini merupakan perintah Allah,” katanya.
Kelima dan keenam, ruku’ dan sujud. “Shalat orang beriman khusyu dan terjaga dengan baik, senantiasa tunduk dihadapan Allah,” ujarnya
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Ketujuh, Amar makruf. Karena menurutnya, semua punya kewajiban, karena amar makruf nahi munkar ini indikator umat terbaik. Kuntum Khaira ummah.
Menutup tausiyah subuhnya, Kamari menegaskan, Jama’ah Muslimin tegak berdiri di tengah-tengah kaum Muslimin dengan berbagai macam perbedaan yang ada. Maka perlu memahami segala perbedaan yang ada dengan mengedepankan persamaan antar sesama umat Islam.
“Nikmat luar biasa kita berada dalam jama’ah, maka bersyukur. Apa yang bisa kita berikan untuk jama’ah ini,” ujarnya.
Ponpes Al-Fatah Borang Sako saat ini sedang dalam proses perintisan mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Tahfidz yang InsyaAllah akan dimulai tahun depan. (L/B03/P2)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
Mi’raj News Agency (MINA).