Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KAMMI Gelar Aksi Kecam Genosida Atas Muslim Rohingya

kurnia - Kamis, 7 September 2017 - 15:00 WIB

Kamis, 7 September 2017 - 15:00 WIB

209 Views ㅤ

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP-KAMMI) Kartika Nur Rakhman

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP-KAMMI) Kartika Nur Rakhman

Jakarta, MINA – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) menggelar unjuk rasa serentak di 50 titik  seluruh Indonesia, Kamis (7/9). Aksi yang akan dilakukan bertujuan mengecam genosida yang terjadi di Rakhine, Myanmar terhadap etnis muslim Rohingya.

“Khusus di Jakarta, aksi dilakukan dengan mendatangi langsung gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di kawasan Menteng Jakarta Pusat. Massa mengadakan aksi long march dari Bundaran HI menuju kedubes Myanmar dan lanjut ke gedung ASEAN,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat (PP-KAMMI) Kartika Nur Rakhman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/9).

Pihaknya juga mengecam kejahatan kemanusiaan terhadap etnis Rohingya di Rakhine Myanmar yang telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

“Laporan dari International State Crime Initiative (ISCI) Queen Mary University of London menyebutkan apa yang terjadi di Rakhine adalah tahapan menuju genosida etnis Rohingya. Hal ini tentu saja sebuah kejahatan luar biasa yang harus dihentikan oleh masyarakat internasional,” ujar Nur Rakhman.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Untuk itu, dia meminta dunia Internasional untuk terus memberikan tekanan terhadap Myanmar supaya menghentikan tindakan pembersihan etnis dan mengakui kewarganegaraan etnis Rohingya.

“PBB dan ASEAN harus punya solusi konkrit sehingga konflik ini bisa segera terselesaikan dan masyarakat muslim Rohingya bisa hidup dengan aman serta damai ditanah ke lahirannya,” tegas Nur Rakhman.

Sementara Koordinator Aksi Unjuk Rasa PP-KAMMI, Bayu Anggara  menjelaskan, aksi solidaritas untuk Rohingya yang dilakukan di 50 titik dari Aceh sampai Papua merupakan bentuk keresahan dari masyarakat seluruh  Indonesia terhadap pembersihan etnis di Rakhine Myanmar.

“Aksi ini juga bentuk dukungan moril bagi pemerintahan Indonesia untuk berperan aktif dalam mengatasi konflik di Rakhine  Myanmar,”  Bayu

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

“Kunjungan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi ke Myanmar dan Banglades diharapkan bisa meredakan konflik tersebut dan membuka akses bagi pengiriman bantuan ke wilayah terdampak,” tambah Bayu,

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia  dari pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan isu konflik Rohingya untuk kepentingan yang destruktif.

“Empati  masyarakat terhadap  konflik Rohingya bisa dilakukan dengan cara-cara yang konstruktif seperti  penggalangan dana kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya,” ujar Bayu. (R/R03/RS2)

Miraj News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda