Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamp Rohingya di Bangladesh Catat Kasus Covid-19 Tertinggi Dalam Sehari

Ali Farkhan Tsani - Senin, 24 Mei 2021 - 21:24 WIB

Senin, 24 Mei 2021 - 21:24 WIB

8 Views

Dhaka, MINA – Kamp-kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh selatan mencatat jumlah kasus virus covid-19 tertinggi dalam sehari pada Ahad (23/5) dengan 49 terinfeksi baru, menjadikan total terkena 992 orang. Anadolu Agency melaporkan.

Setelah menguji 312 warga Rohingya, 49 dilaporkan positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir, kantor Komisaris Bantuan dan Pemulangan Pengungsi Bangladesh (RRRC) mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis Ahad malam.

Korban meninggal akibat virus di kamp pengungsi terbesar di dunia teresbut juga meningkat menjadi 15 orang. Termasuk dua kematian yang tercatat dalam dua hari terakhir, tambah laporan itu.

Sementara itu hingga saat ini, 665 warga Rohingya telah pulih dari penyakit tersebut, termasuk 11 orang pada hari terakhir.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Bangladesh menampung lebih dari 1,2 juta orang Rohingya pengungsi Myanmar Myanmar mengangap mereka sebagai orang asing dan  tidak memiliki kewarganegaraan, Sebagian besar melarikan diri dari tindakan keras militer yang brutal di negara bagian Rakhine, Myanmar barat pada Agustus 2017.

Untuk membendung penyebaran virus di pemukiman Rohingya yang padat di Bangladesh, pihak berwenang pada 20 Mei memberlakukan penguncian penuh 12 hari di lima kamp yang paling terinfeksi dari total 34.

Tidak termasuk pemukiman baru sekitar 20.000 Rohingya di sebuah pulau terpencil di Teluk Bengal bagian selatan negara itu.

“Kami telah mengunci total lima kamp, sementara sisanya telah diawasi secara ketat,” Kepala Koordinator RRRC Dr. Abu Toha M.R. Bhuiyan.

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

Dia menambahkan bahwa dalam 24 jam terakhir, 117 kontak baru telah dikarantina di pusat-pusat isolasi.

“Saat ini, 836 warga Rohingya yang terinfeksi virus sedang dikarantina. Sedangkan jumlah akumulatif kontak yang dikarantina hingga saat ini adalah 3.361 orang,” kata Bhuiyan.

Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai orang yang paling teraniaya di dunia, menghadapi ketakutan yang meningkat akan serangan sejak puluhan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada tahun 2012.

Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya, kebanyakan wanita dan anak-anak, melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan tindakan keras terhadap komunitas Muslim minoritas pada Agustus 2017.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara

Sejak 25 Agustus 2017, hampir 24.000 Muslim Rohingya telah dibunuh oleh pasukan negara Myanmar. Sementara lebih dari 34.000 warga Rohingya dilempar ke dalam api dan lebih dari 114.000 lainnya dipukuli, menurut laporan oleh Badan Pembangunan Internasional Ontario (OIDA). (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat

Rekomendasi untuk Anda