Yerusalem, MINA – Ribuan jamaah melaksanakan salat subuh di Masjid Al-Aqsa dan Masjid Ibrahimi saat fajar, Jumat (29/9) untuk menunjukkan secara tegas bahwa kedua masjid tersebut adalah simbol permanen Islam dan menolak pendudukan.
Dikutip dari Shehab News Agency, halaman Masjid Al-Aqsa menjadi saksi masuknya ribuan jamaah dari berbagai penjuru kota Yerusalem dan pinggirannya serta wilayah pedalaman Palestina yang diduduki pada tahun 1948, dan mereka yang dapat mencapai masjid tersebut adalah penduduk Tepi Barat yang diduduki.
“Sholat subuh dilanjutkan dengan dzikir dan khotbah keagamaan, pembagian minuman hangat kepada jamaah, dan sarapan pagi bersama di halaman masjid,” ungkap sumber itu.
Di Hebron, ratusan jamaah menanggapi seruan fajar di Masjid Ibrahimi untuk menolak penodaan oleh penjajah dan pemukimnya.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Kemarin, Kamis (28/9), ribuan warga mengikuti perayaan Maulid Nabi di Masjid Al-Aqsa dan Ibrahimi, sambil menggantungkan dekorasi di Kota Tua Yerusalem dan Hebron.
Warga Palestina berhasil mencapai kedua masjid tersebut dan memperingati Maulid Nabi, meskipun ada hambatan pendudukan dan tindakan keamanan yang ketat di Hebron.
Warga Palestina pada umumnya, dan warga Yerusalem pada khususnya, terus menentang rencana pendudukan dan pemukim ilegal serta melakukan mobilisasi di lapangan Masjid Al-Aqsa meskipun ada pelanggaran dan pembatasan yang dilakukan oleh pendudukan, selain meningkatnya perlawanan di Tepi Barat dan Yerusalem untuk mendukung masjid dan tempat-tempat suci. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian