Lombok, 29 Rajab 1438/26 April 2017 (MINA) – Masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) telah membuktikan bagaimana kekuatan media sosial sebagai ajang berpromosi dan berbagi informasi mampu mendongkrak pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, masyarakat NTB terus membuat eksis diri, dengan menyebarluaskan beragam bentuk kreativitas yang dimiliki melalui program penyebarluasan informasi berbasis komunitas, bernama Kampung Media.
Pelopor Kampung Media NTB Fairuz Abadi mengungkapkan, kekuatan jurnalisme warga yang tertuang dalam wadah Kampung Media ini terbukti ampuh menjadi magnet untuk mendatangkan turis-turis baik domestik maupun mancanegara, hingga dapat mendongkrak peningkatan perekonomian masyarakat desa.
“Kampung Media mengajarkan banyak hal, betapa cerita dan kabar baik akan menjadi sangat baik. Mengajarkan kita betapa teknologi memang lahir untuk kemaslahatan. Kini kebaikan Kampung Media mulai mengilhami masyarakat NTB meninggalkan budaya bertutur, dan beralih ke budaya menulis,” ujar Fairuz di Lombok, NTB, Rabu (26/4).
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Menurut Fairuz, kebaikan dari menulis itulah yang kini dirasakan dari Komunitas Kampung Media dari Ampenan hingga ujung Sape Bima, NTB, demikian keterangan pers InfoPublik.
“Setidaknya terdapat 5.000-6.000 orang aktif mengunjungi website Kampung Media setiap harinya. 68,11 persennya berasal dari luar NTB. 22,11 persen pengunjung Kampung Media berasal dari luar negeri, dan 46 persennya berasal dari dalam negeri, sedangkan sisanya adalah pengunjung dari dalam NTB,” ungkapnya.
Fairuz mengasumsikan, bila satu komunitas terdiri atas 30 orang berkunjung ke NTB dan masing-masing aktif secara ekonomi sebesar Rp150.000 maka masyarakat desa yang dikunjungi bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp45 juta per bulan.
“Bayangkan jika jumlah komunitas yang melakukan kunjungan ke desa-desa di NTB jumlahnya ratusan, maka pendapatan masyarakat desa per bulannya bisa mencapai angka ratusan juta rupiah. Inilah kontribusi ekonomi wisata yang mampu disumbang Kampung Media,” ujarnya.
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Sebagai program unggulan milik Pemprov NTB, hingga kini, komunitas Kampung Media kian bertambah dan tercatat sudah lebih dari 112 komunitas. Itu pula sebabnya, pada 29 Januari 2014, Kampung Media diluncurkan menjadi portal terbuka. Tidak lagi menjadi hanya milik para komunitas (http://kampung-media.com/)
Menurutnya, dengan berubah menjadi portal terbuka, harapannya akan terus mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut menyebarluaskan informasi, utamanya informasi terkait berbagai potensi daerah yang ada di NTB.
Kampung Media diluncurkan pada 17 Desember 2008 di saat usia emas NTB. Apresiasi positif datang dari berbagai kalangan.Terbaru, program ini masuk sebagai Nine Top Inovasi Daerah dalam bidang pelayanan publik dari pemerintah pusat. Penghargaan untuk Kampung Media itu, diterima langsung Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi dari Wakil Presiden Boediono.
Pada 5 Desember 2011 lalu, Kampung Media juga berhasil meraih penghargaan USO Award atau Universal Service Obligation Award, sebuah penghargaan bidang pelayanan umum sebagai media dengan ide kreatif terbaik dalam upaya penyebarluasan informasi di NTB.
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara
Selain itu, AIPD (The Australia Partnership for Decentralization) menilai Kampung Media sebagai The Best Practice pengembangan konten media yang bisa disebarkan ke daerah lain. (T/R01/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Amnesti ke 44 Ribu Narapidana