Dompu, Nusa Tenggara Barat, MINA – Badan Wakaf Alquran (BWA) kembali meresmikan proyek kebaikan WAfP (Water Action for People), yakni Wakaf Sarana Air Bersih untuk masyarakat di daerah yang kesulitan air.
Proyek kali ini berada di Dusun Damkasipahu, Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, baru diresmikan pada Rabu, 13 Desember 2023, oleh tim BWA yang dipimpin direktur programnya, Ustadz Heru Binawan.
Ikut hadir dalam peresmian tersebut antara lain Perwakilan dari Dinas Kehutanan Gunung Tambora Abdul Basyit, tokoh masyarakat Damkasipahu Hasidin dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.
Menurut Heru Binawan, dalam proyek kebaikan ini, pihaknya harus melakukan penarikan pipa HDPE sepanjang 7,6 kilometer dari sumber air untuk dapat mengalirkannya ke Dusun Damkasipahu.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
“Dengan selesainya penarikan pipa tersebut maka masyarakat Damkasipahu dapat menikmati air bersih untuk keperluan sehari-hari,” tutur Heru Binawan.
Adapun warga yang menikmati langsung dari project air bersih BWA ini, lanjut Heru, terdiri dari 99 rumah, satu masjid, satu musholla dan satu Sekolah Dasar (SD).
Dalam kesempatan itu Heru Binawan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada donatur (wakif) yang telah mewakafkan hartanya untuk kepentingan orang banyak.
“Terimakasih kepada para wakif, semoga mengalirnya air di Desa Doropeti khususnya di Dusun Damkasipahu ini menjadi pahala yang terus mengalir dan pastinya menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat karena telah dirasakan oleh masyarakat Dusun Damkasipahu,” tuturnya.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Tokoh masyarakat Damkasipahu Hasidin sangat gembira atas selesainya proyek air bersih BWA ini. Menurutnya, proyek ini sangat bermanfaat bagi warganya.
“Alhamdulillah, wakaf sarana air bersih ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga Dusun Damkasipahu. Tiada kata lain yang bisa kami sampaikan selalin ucapan terima kasih kepada tim BWA yang telah bersusah payah membangunnya untuk warga kami,” tutur Hasidin.
Rasidin pun mengajak warganya untuk bersyukur kepad Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan mendoakan agar BWA terus berkarya untuk ummat.
Sementara perwakilan Dinas Kehutanan Gunung Tambora Abdul Basyit mengatakan, tugas pihaknya memiliki persamaan dengan BWA, yakni sama-sama menjaga hutan di sekitar Gunung Tambora agar tidak gundul. Sehingga ketersediaan air tetap terjaga, meskipun di musim kemarau.
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
“Jadi tugas kita adalah sama-sama menjaga hutan agar tidak rusak sehingga sumber airnya terjaga. Dengan ini, saya mengajak masyarakat bersama-sama untuk melestarikannya,” tutur Abdul Rasyid.
Pada kesempatan itu Abdul Rasyid dan staf kehutanan juga membawa bibit pohon beringin untuk ditanam di desa tersebut.(R/R/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina