Jenewa, MINA – Kanada mengumumkan komitmen negaranya membantu dana sejumlah $46 juta (sekitar Rp701 miliar) tahun 2023 untuk membantu Yaman, yang mengalami darurat krisis kemanusiaan terbesar di dunia.
Pada Acara Janji Tingkat Tinggi untuk Situasi Kemanusiaan di Yaman, yang diadakan oleh PBB, Swedia dan Swiss, Menteri Pembangunan Internasional dan Menteri yang bertanggung jawab untuk Badan Pembangunan Ekonomi Pasifik Kanada, Harjit S. Sajjan, mengumumkan bantuan dana tersebut.
Pendanaan baru ini akan disalurkan melalui badan-badan PBB, Komite Palang Merah Internasional dan organisasi non-pemerintah lainnya, ujarnya. Reliefweb melaporkan, Selasa (28/2/2023).
Dengan dukungan Kanada, mitra kemanusiaannya akan menyediakan makanan dan nutrisi untuk menyelamatkan jiwa, perawatan kesehatan, air bersih, dan sanitasi.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Sejalan dengan Kebijakan Bantuan Internasional Feminis Kanada, bantuan kemanusiaan Kanada juga akan berfokus pada kebutuhan mendesak perempuan dan anak perempuan, yang paling terpengaruh oleh konflik.
Menteri Sajjan menggarisbawahi keprihatinan mendalam Kanada atas memburuknya situasi ketahanan pangan di Yaman dan mengadvokasi akses untuk bantuan kemanusiaan, sesuai dengan hukum humaniter internasional.
PBB memperkirakan tahun 2023 akan terdapat 21,6 juta orang di Yaman yang membutuhkan bantuan kemanusiaan dan dukungan perlindungan. Ini hampir tiga perempat dari populasi seluruh penduduk Yaman. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia