Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kanselir Jerman Batalkan Kunjung ke Israel

kurnia - Jumat, 27 Agustus 2021 - 16:19 WIB

Jumat, 27 Agustus 2021 - 16:19 WIB

2 Views ㅤ

Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel . (Foto: dok. Dhaka Tribune)

Berlin, MINA – Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis (26/8) membatalkan rencana kunjungannya ke Israel akhir pekan ini karena perkembangan di Afghanistan.

“Kunjungan tersebut dibatalkan seiring konsultasi dengan Perdana Menteri Israel terkait perkembangan saat ini di Afghanistan,” kata juru bicara Merkel Steffen Seibert dalam sebuah pernyataan, demikian Anadolu Agency melaporkan.

Ia mengatakan, kedua belah pihak telah sepakat untuk menjadwal ulang kunjungan kanselir kemudian hari.

Laporan itu muncul pada waktu yang sama di saat ledakan terjadi di luar bandara Kabul, ibu kota Afghanistan, di mana ribuan orang tengah menunggu untuk dievakuasi dari negara itu.

Baca Juga: Hamas: Pemindahan Kedutaan Paraguay ke Yerusalem Langgar Hukum Internasional

Rencana Jerman untuk mengevakuasi warganya, staf lokal Afghanistan, dan anggota keluarga mereka dari negara itu terhambat oleh situasi keamanan yang memburuk di Kabul.

Militer Jerman berencana untuk mengoperasikan penerbangan evakuasi terakhirnya pada Kamis, sementara utusan khusus Jerman Markus Potzel melakukan pembicaraan dengan Taliban di Doha, Qatar untuk mengizinkan penerbangan sipil setelah batas waktu 31 Agustus.

Taliban telah berulang kali mengatakan mereka tidak akan memperpanjang batas waktu 31 Agustus untuk penarikan penuh pasukan asing dari Afghanistan.

Sejak pengambilalihan Kabul oleh Taliban, Jerman telah mengevakuasi hampir 5.200 orang dari Afghanistan, tetapi masih ada ribuan warga Afghanistan yang bekerja untuk militer Jerman, lembaga pembangunan, atau lembaga lain.

Baca Juga: Puluhan Ribu Jamaah Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa

Pemerintah Merkel dikritik publik karena gagal mengantisipasi pengambilalihan cepat Afghanistan oleh Taliban, dan mengabaikan peringatan berulang-ulang sebelumnya untuk mengevakuasi ribuan staf lokal Afghanistan, anggota keluarga mereka, serta aktivis hak-hak perempuan dan politisi yang memiliki hubungan dekat dengan negara itu. (T/R4/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional