Jenewa, 27 Muharram 1438/28 Oktober 2016 (MINA) – Kantor Hak Asasi Manusia (HAM) PBB mengatakan, Jumat (28/10), milisi kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) membantai setidaknya 232 orang di dalam dan sekitar Mosul pekan lalu ketika tentara Irak bergerak maju ke kota itu.
“Rabu lalu 232 warga sipil dilaporkan ditembak mati. Dari jumlah tersebut ada 190 mantan perwira pasukan keamanan Irak,” kata juru bicara kantor HAM PBB Ravina Shamdasani kepada wartawan di Jenewa, Swiss, seperti dilansir Ahram Online.
“Laporan-laporan ini telah dikuatkan hingga seluas mungkin,” ia menambahkan, sembari menekankan bahwa jumlah orang yang tewas dalam beberapa hari ini bisa lebih tinggi.
Shamdasani mengatakan eksekusi ratusan warga sipil itu terjadi ketika ISIS bergerak maju dengan strategi memaksa orang-orang yang tinggal di dekat kota Mosul, benteng terakhir kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu di Irak.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
PBB mengatakan kelompok ISIS bermaksud menjadikan orang-orang itu sebagai perisai manusia dalam pertempuran melawan pasukan Irak dan koalisi.
“ISIL (Daesh) telah memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka di beberapa distrik di sekitar Mosul,” ujar Shamdasani.
Sementara menurut Amerika Serikat, sekitar 900 pejuang ISIS telah tewas sejak operasi merebut Mosul diluncurkan 17 Oktober lalu. (P022/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina