Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor Netanyahu Hancur Usai Serangan Iran, Butuh Empat Bulan Renovasi

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 1 jam yang lalu

1 jam yang lalu

11 Views

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: Istimewa)

Tel Aviv, MINA – Kantor dan biro Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang terletak di kompleks militer Kirya, Tel Aviv, dievakuasi dan tidak dapat digunakan selama kurang lebih empat bulan ke depan. Hal ini disebabkan pekerjaan renovasi besar-besaran, demikian dilaporkan media Israel, Walla, Selasa (8/7)  mengutip sumber yang dekat dengan Netanyahu.

Seluruh gedung yang menjadi lokasi kantor Netanyahu di Kirya telah dikosongkan sebagai bagian dari proses perbaikan. Pejabat yang memahami situasi tersebut mengonfirmasi bahwa ruang kerja Netanyahu tidak akan beroperasi selama beberapa bulan mendatang karena dilakukan perbaikan struktur dan infrastruktur.

Renovasi ini dilakukan menyusul serangan rudal Iran terbaru yang menarget area markas besar militer Israel selama perang Israel-AS melawan Iran yang berlangsung selama 12 hari pada akhir Juni lalu.

Kantor tersebut berada di gedung berusia lebih dari 60 tahun, yang sebelumnya dikenal sebagai “Gedung 22” dan sekarang disebut Beit Shimon Peres atau Rumah Shimon Peres. Bangunan ini memiliki nilai sejarah, pernah menjadi markas besar staf umum pasukan pendudukan Israel serta kantor menteri pertahanan dan kepala staf militer pada dekade awal pendudukan Israel.

Baca Juga: Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Berlanjut di Doha

Sejak kantor-kantor senior Kementerian Pertahanan Israel pindah ke Menara Matkal dua dekade lalu, gedung ini lebih banyak digunakan oleh perdana menteri dan Direktorat Produksi dan Pengadaan Kementerian Pertahanan.

Teheran meluncurkan lebih dari 200 rudal ke Israel pada akhir Juni sebagai balasan, banyak di antaranya berhasil menembus pertahanan udara Israel yang selama ini dikenal sangat ketat. Militer Israel bahkan memperingatkan publik bahwa sistem pertahanan tersebut “tidak hermetis,” menurut laporan The Telegraph.

Menurut media itu, sasaran Iran bukanlah area sipil, seperti yang terekam dalam video yang menunjukkan rudal mendarat di dalam dan sekitar kompleks Kirya, kompleks militer yang dikenal sebagai “Pentagon”-nya Israel.

The Telegraph menulis bahwa hampir 10% rudal Iran berhasil menghindari jaringan pertahanan udara Israel yang kompleks. Militer Israel enggan memberikan angka pasti untuk mencegah Iran mendapatkan informasi yang bisa digunakan pada serangan mendatang. []

Baca Juga: Netanyahu: Israel Bekerja Sama dengan AS untuk Usir Warga Palestina dari Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda