Kapal Perang AS dan Kapal Tanker Liberia Tabrakan di dekat Singapura

(Dok Gcaptain)

Singapura, MINA – Sebuah kapal Angkatan Laut jenis Perusak USS John S McCain saat sedang berlayar ke timur Singapura dan bersiap untuk berhenti di pelabuhan bertabrakan dengan kapal tanker minyak berbendera Liberia.

Sepuluh pelaut dinyatakan hilang dan lima lainnya cedera, pernyataan Angkatan Laut AS, BBC melaporkan. Sebuah operasi pencarian dan penyelamatan yang luas sedang berlangsung.

Ini adalah tabrakan kedua yang melibatkan sebuah kapal Angkatan Laut AS dalam beberapa bulan terakhir.
Dilaporkan sebelum fajar pukul 05.25 waktu setempat pada hari Senin (21:24 GMT), dan berlangsung di sebelah timur Selat Singapura, USS John S McCain bersiap untuk melakukan pemberhentian rutin di Singapura.

Pihak berwenang Singapura dan AS mengatakan, kapal tersebut mengalami kerusakan pada sisi kiri kapal yang menghadap ke depan.

Kapal tanker MC Alnic mengalami kerusakan pada sebuah tangki di dekat bagian depan kapal, 7 meter (23 kaki) di atas permukaan air.

Namun tidak ada satupun awak kapal yang terluka dan tidak ada tumpahan minyak.

Kapal tanker sepanjang 182 meter (600 kaki) tersebut sedikit lebih panjang dari Kapal Perusak AS sepanjang 154 meter.

Helikopter militer AS serta Angkatan Laut Singapura dan Malaysia dan penjaga pantai saat ini masih terus melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Kepala Angkatan Laut Malaysia Admiral Kamarulzaman mengatakan, sebuah pesan telah dikirim ke kapal penangkap ikan di sepanjang pantai Johor dan Pahang untuk mengawasi pelaut yang hilang.

Seorang juru bicara Angkatan Laut Malaysia mengatakan, “Ombaknya antara 0.5 m hingga 1.5 m, dengan gelombang cukup besar dan sangat menantang jika tidak memiliki jaket pelampung.”

Angkatan Laut AS mengatakan, empat dari pelaut yang terluka tidak mengancam jiwa, dan secara medis telah dievakuasi ke sebuah rumah sakit Singapura.

Orang kelima tidak memerlukan perawatan medis lebih lanjut.

Armada Angkatan Laut AS mengatakan, USS John S McCain sekarang telah tiba di pangkalan angkatan laut Changi Singapura.

“Kerusakan yang signifikan pada lambung mengakibatkan air banjir ke kompartemen di dekatnya, termasuk tempat tidur, mesin, dan ruang komunikasi. Upaya pengendalian kerusakan oleh awak kapal menghentikan banjir berjalan lebih lanjut.” (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)