Haifa, MINA – Kapal kargo pertama Bahrain akan tiba di Pelabuhan Haifa dari Pelabuhan Khalifa bin Salman di Bahrain, kata pejabat resmi Perusahaan Penyiaran Israel pada Selasa (12/10).
Sebelumnya juga telah tiba kapal kargo pertama UAR di pelabuhan tersebut, negara yang juga sudah mengadakan normalisasi hubungan dengan Israel.
Edni Simkin, CEO perusahaan pelayaran swasta MSC Israel, mengatakan para pejabat senior di bidang pelabuhan dan navigasi maritim di Bahrain menunjukkan minat besar dalam kerja sama yang lebih kuat dengan Israel. Anadolu Agency melaporkan.
Laporan menambahkan, Tel Aviv sedang membicarakan dengan UEA, Arab Saudi, dan Yordania untuk membangun jalur kereta api untuk menghubungkan pelabuhan Haifa dengan UEA.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Bahrain berencana untuk membentuk garis laut langsung dengan Israel sebagai salah satu langkah normalisasi antara kedua negara, menurut media Israel.
Otoritas Bahrain tidak mengomentari laporan tersebut.
Sebelumnya, pada Senin, kapal Emirat pertama yang memuat barang-barang, termasuk besi, pemadam kebakaran, pembersih, dan peralatan elektronik, tiba di Haifa.
Bahrain, UEA, dan Israel setuju untuk menjalin hubungan diplomatik, budaya, dan komersial penuh setelah penandatanganan perjanjian normalisasi di Gedung Putih bulan lalu.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Langkah tersebut diikuti serangkaian pengumuman tentang kesepakatan dan kontrak antara firma-firma dari ketiga negara tersebut. Motif ekonomi makin menonjol dari normalisasi hubungan ini.
Kesepakatan normalisasi telah menuai kecaman luas dari warga Palestina, yang mengatakan kesepakatan tersebut mengabaikan hak-hak mereka dan tidak melayani kepentingan Palestina. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata