Tripoli, MINA – Kapal pengangkut 100 orang pengungsi tenggelam di sebelah timur Tripoli, ibu kota Libya, pada Jumat (29/6).
Juru Bicara Angkatan Laut yang berafiliasi dengan Pemerintah Rekonsiliasi Nasional, Kolonel Ayyub Qasim mengatakan, pasukan penjaga pantai berhasil menyelamatkan 14 orang dari kapal yang mengalami kecelakaan tersebut.
Namun mereka belum memiliki informasi terkait kewarganegaraan para pengungsi yang berada di atas kapal itu. Qasim mengungkapkan, kapal tersebut tenggelam di laut lepas pantai timur Tripoli. demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
Berdasarkan sumber resmi lokal dan internasional, imigran asing di Libya berasal dari 24 negara. Sebanyak 95 persen dari mereka adalah warga Afrika yang berusaha mencapai Eropa melalui Laut Mediterania.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Menurut pernyataan dari Angkatan Laut Libya pada Kamis kemarin, tentara Libya berhasil menyelamatkan ratusan imigran di perairan kota Karaboli.
Sebagian dari imigran yang melintasi Gurun Sahara dan menyeberangi Laut Mediterania untuk menuju Eropa kerap jatuh ke tangan pelaku perdagangan manusia atau human trafficking. Sebagian dari mereka juga tewas tenggelam di laut.
Dalam sebuah pernyataan dari Ketua Dewan Presiden Pemerintah Rekonsiliasi Nasional Fayez al Sarraj pada November lalu, jumlah imigran ilegal di Libya telah mencapai lebih dari setengah juta orang.
Bulan lalu, PBB mengatakan bahwa sejauh ini ada 655 imigran dan pengungsi yang berusaha mencapai Eropa telah meninggal di laut Mediterania tahun ini. (T/R03/P2)
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)