Jakarta, MINA – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk menyelidiki dugaan adanya korban anak-anak dalam aksi 22 Mei lalu.
“Tim pencari fakta sudah dibentuk, dan akan segera bekerja dalam rangka melakukan investigasi terhadap penelusuran kasus yang ada di tanggal 21-22 Mei,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jendral Polisi Dedi Prasetyo, dalam jumpa pers pada Sabtu (25/5) di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Tim ini nantinya akan dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Moechgiyarto.
“Menyangkut masalah korban, Bapak Kapolri sudah membentuk tim pencari fakta, sedang disusun komposisi personelnya langsung di bawah pimpinan bapak Irwasum,” ujar Dedi.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Ia menyatakan, tim tersebut akan melakukan rapat pertama untuk menentukan rencana tindak lanjut dan investigasi.
Ia juga mengungkapkan, hasil investigasi komprehensif terhadap korban tewas anak-anak akan disampaikan secara terbuka kepada masyarakat.
Dedi memastikan, Polri akan menindak tegas apabila ada anggotanya yang bekerja tak sesuai prosedur sehingga menyebabkan jatuhnya korban.
“Polri akan profesional dan akan melakukan tindakan tegas kepada anggotanya yang bekerja tidak sesuai SOP, ” tegasnya.
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah
Harun (15), warga RT 09/ RW 10, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat diduga menjadi korban dalam kerusuhan 22 Mei di Slipi, Jakarta Barat. Harun meninggal setelah nyawanya tak tertolong ketika dibawa ke RS Dharmais, Jakarta Barat. (Ast/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan