Jakarta, MINA – Jelang Asian Games 2018 yang tinggal menghitung hari, seluruh tim cabang olahraga Indonesia terus menerus berlatih tanpa melihat terbit dan tenggelamnya matahari, termasuk tim nasional hoki Indonesia.
“Seneng banget sebagai warga Indonesia, negara ini terpilih menjadi tuan rumah Asian Games 2018,” ujar salah satu kapten tim putri Indonesia, Nur Amalia di Jakarta, Kamis (11/9).
Nur Amalia yang memakai jilbab juga mengakui, dirinya kerap kali semangat dan gugup di waktu yang bersamaan menantikan pertandingannya di laga hoki Asian Games nanti.
“Persiapan yang sudah kami lakukan cukup banyak baik dari latihan fisik hingga mental, setelah try out dari Malaysia sehabis Lebaran kemarin kami ke Cina, dan mempelajari banyak teknik-teknik baru,” ujar Nur.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa
Baginya, berbagai pengalaman dan tantangan yang dihadapinya ini bukanlah kesempatan sehari-sehari. Nur pun lantas juga mendukung rekan-rekan sesama timnya sebagai kapten untuk berusaha semaksimal mungkin.
Posisi Nur sebagai defender dan kapten di tim nasional Indonesia ini membuat Nur lebih berkomitmen terhadap latihan dan jadwal sehari-harinya.
“Setiap teknik bagi saya seorang defender itu tentunya penting, jadi tidak hanya fokus ke teknik-teknik tertentu selama latihan,” imbuh Nur.
Sebagai perempuan Indonesia, Nur pun tidak menyangka bahwa sekarang dirinya berada di Asian Games Indonesia. “Jangan pernah takut bagi perempuan-perempuan Indonesia, jika kalian sedang mempelajari satu bidang apapun itu, tekuni aja, latihan terus InsyAllah semua bisa tercapai,” tukas Nur dengan semangat.
Nur juga mengimbau agar masyarakat Indonesia untuk dukung dan bantu lancarkan Asian Games 2018. Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan tim hoki Indonesia secara langsung dengan segera membeli tiket pertandingan sesegera mungkin melalui saluran resmi penjualan tiket yakni di website Asiangames2018.id/tickets/, kiosTix.com atau di Pop-store Asian Games 2018 yang terdapat di Mall. (R/R09/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El Awaisi (2): Urgensi Rencana Strategis Bebaskan Baitul Maqdis