Pesawaran, MINA – Kepala Pusat Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Anggit Mulyo Satoto, resmi menutup kegiatan pelatihan potensi SAR di Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung teknik pertolongan di permukaan air di Pantai Mutun Kab. Pesawaran pada Selasa, (31/1).
Menurut rilis yang diterima MINA, sebanyak 48 peserta yang terdiri dari Tim TRC BPBD Kabupaten Kota, berbagai Organisasi serta kelompok mahasiswa yang bergerak di bidang kemanusiaan dinyatakan lulus dalam pelatihan ini termasuk tiga personil Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) yaitu Mujahid Al-Haq, Fajri dan Salam.
Peserta yang lolos tersebut berhak mendapatkan sertifikat dan Id Card sebagai Tenaga Penolong (Rescue).
Kapuslat SDM Basarnas, Anggit Mulyo Satoto dalam sambutannya mengatakan, terdapat tiga pilar utama yang menentukan suksesnya pelaksanaan operasi SAR yaitu SDM yang profesional, sarana prasarana yang memadai dan dukungan dari potensi SAR. Selalu ada dinamika dalam setiap pelaksanaan operasi SAR, khususnya di perairan.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Sesuai dengan slogan Basarnas yaitu Quick Response, maka keberadaan potensi SAR yang terlatih dapat membantu Basarnas mencapai Golden Time.” Ujar Anggit.
Anggit mengucapkan banyak terima pada semua pihak yang terlibat baik peserta, instruktur serta panitia sehingga acara tersebut mampu terselenggara dengan baik dan lancar.
“Saya berharap setelah pelatihan ini selesai, kalian selalu lakukan maintenance dan tingkatkan kemampuan baik di masing masing instansi ataupun secara bersama dalam program program harian, mingguan maupun bulanan.” Tambah Anggit.
“Jaga kesinambungan sinergitas potensi dengan Kantor Basarnas Lampung dan optimalkan jejaring komunikasi data dan informasi serta saling dukung dalam pelaksanaan operasi SAR.”, Tutup Anggit. (R/R12/P2)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)