Bandar Lampung, MINA – Deputi Sarana dan Prasarana dan Sistem Komunikasi Basarnas membuka acara kegiatan pembinaan potensi SAR melalui Pelatihan Teknik Pencarian dan Pertolongan di permukaan air (Water Rescue) bagi potensi SAR Provinsi Lampung, Kamis (30/4).
Berdasarkan rilis yang diterima MINA, pelatihan diikuti 50 orang peserta, berasal dari Tim Reaksi Cepat BPBD baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Damkarmat, PMI, Tagana, Pramuka, Forum Rescue Relawan Lampung dan organisasi lainnya yang bergerak di bidang SAR yang ada di provinsi Lampung.
Hadir dalam acara pembukaan yang dilaksanakan di Gedung Pramuka Kwarda Lampung ini, Deputi Sarana dan Prasarana dan Sistem Komunikasi Basarnas Marsekal Muda TNI Fachrizet, S.Sos., Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah, S.Sos. beserta jajaran, Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana beserta jajaran, Kadis Damkar Kota Bandar Lampung, Ketua IDI Lampung Selatan, GM PT. Bukit Asam, Ketua PMI Provinsi Lampung, Ketua RAPI Lampung, Ketua Forum Rescue Relawan Lampung, Ketua Forum Pencegahan Resiko Bencana Lampung, Perwakilan Korem 043 Garuda Hitam, Perwakilan Lanal Lampung, Perwakilan Lanud M Bun Yamin, Perwakilan Brigif 4 Marinir/BS, Perwakilan Dirpolair Polda Lampung dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Fachrizet menyampaikan, pelatihan dimaksudkan dalam rangka untuk memberikan kompetensi bidang pencarian dan pertolongan agar memiliki kemampuan teknis yang dibutuhkan dalam pelaksanaan operasi SAR terutama di wilayah perairan.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Ia menuturkan, pembinaan SDM Potensi SAR yang diselenggarakan tersebut merupakan program yang dilaksanakan setiap tahun di seluruh wilayah kerja Basarnas, termasuk pelatihan teknis di permukaan air yang sedang dilaksanakan di Kantor Basarnas Lampung merupakan bagian dari pengendalian SDM Potensi SAR dalam memberikan pengetahuan dan kemampuan yang memadai.
“Jadi kita akan melatihkan potensi SAR ini bagaimana dia bisa menolong orang ketika terjadi musibah di permukaan air. Dengan keterbatasan personil dari Basarnas sendiri yang harus mengcover seluruh wilayah Provinsi Lampung, tentunya kita butuh orang-orang yang mempunyai kompetensi sesuai dengan yang Basarnas miliki,” kata Deputi.
“Harapannya kehadiran kita ketika terjadi bencana menjadi lebih cepat, dengan banyaknya potensi response time yang kita capai bisa lebih cepat jadi tujuannya seperti itu. Jadi ini ada 50 orang yang akan kita latih selama 7 hari ke depan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan, kedepan pelatihan serupa akan secara rutin dilaksanakan sehingga potensi SAR yang terdaftar di kantor SAR juga menjadi lebih banyak.
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
“Dengan banyaknya potensi yang berkemampuan di permukaan air tentunya ada musibah jadi cepat ditangani jadi itu harapan kita,” tutup Deputi.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan