Srinagar, MINA – Layanan internet ke semua rumah sakit besar yang dikelola pemerintah di Srinagar dan di pinggiran telah dipulihkan pada Kamis (2/1) lalu setelah ditangguhkan selama 147 hari oleh Pemerintah India.
Pemadaman internet dilakukan pemerintah di Kashmir setelah penghapusan Pasal 370 dan bifurkasi Negara Bagian Jammu dan Kashmir menjadi dua wilayah persatuan pada 5 Agustus 2019.
Rektor Perguruan Tinggi Kesehatan Srinagar, Prof Parvaiz Ahmad Shah mengatakan kepada Rising Kashmir bahwa layanan internet telah dipulihkan di semua rumah sakit yang terkait dengan perguruan tinggi kedokteran.
“Ada beberapa masalah teknis dan iuran yang tertunda. Sekarang kami telah membersihkannya dan internet bekerja di setiap rumah sakit,” katanya.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Internet dipulihkan di fasilitas perawatan tersier utama, termasuk Lal Ded (LD), Rumah Sakit Super Khusus, Rumah Sakit Penyakit Dada, Rumah Sakit Tulang dan Sendi, dan Rumah Sakit Ibu dan Anak setelah 147 hari.
Seorang pejabat di Rumah Sakit LD mengatakan, karena pemblokiran internet mereka menghadapi masalah dalam mendaftarkan rincian pasien yang memanfaatkan manfaat di bawah skema Ayushman Bharat.
Ayushman Bharat adalah skema nasional yang bertujuan membuat intervensi yang diperlukan dalam sistem perawatan kesehatan primer, sekunder dan tersier, secara holistik.
“Sekarang sudah dipulihkan. Ini melegakan bagi kami dan pasien. Kami dapat dengan mudah mendaftarkan kasus mereka sekarang,” katanya.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Internet juga telah dipulihkan ke Rumah Sakit Distrik Baramulla, Pulwama dan Anantnag, sementara layanan sedang dipulihkan di rumah sakit lain juga. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan