Kasus Gagal Ginjal Akut di Jabar, Total 41 Kasus,16 Meninggal Dunia

Bandung, MINA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi , Nina Susana Dewi mengatakan, kasus Acute Kidney Injury Unknown Origin (AKIUO) atau akut di wilayahnya sebanyak 41 kasus dan 16 orang meninggal dunia.

“(Tren kasus) Naik, beberapa hari yang lalu 33 kasus, kemudian 35 pasien, sekarang 41, kasus AKIUO terus naik dan tetap waspada dengan kasus tersebut,” kata Nina di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung, Rabu (26/10), demikian keterangan yang diterima MINA.

Ia mengatakan, mayoritas pasien AKIUO sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, tetapi penyebaran kasus dapat dibilang merata di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Nina juga menegaskan bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penangan Gagal Ginjal Akut di tingkat provinsi. Pemprov Jabar melalui Dinas Kesehatan terus melakukan koordinasi dengan seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat terkait perkembangan kasus gagal ginjal akut ini.

“Tapi sekarang IDAI sudah ada Satgas sendiri, jadi kita sedang tunggu koordinasinya,” kata Nina.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin Yana Akhmad mengatakan, dari total 12 pasien yang ditangani, 50 persen lebih di antaranya meninggal dunia. Saat ini hanya tersisa satu pasien gagal ginjal akut yang masih menjalani perawatan di RSHS.

“Alhamdulillah hingga hari ini belum ada kasus baru, laporan masih sama, pekan lalu ada tiga, satu bisa pulang dan satu meninggal dan satu masih ditangani, itu dari total 12, jadi yang meninggal 8,” kata Hasan saat ditemui di RSHS, Rabu (26/10).

“Saat ini RSHS tengah berupayakan pengadaan antidotum, obat untuk melawan reaksi keracunan, untuk penanganan pasien gagal ginjal akut,” ucapnya.

Ia juga menegaskan, telah dilakukannya pengajuan pengadaan  obat antidotum Fomepizole injeksi untuk pengobatan pasien gagal ginjal akut progresif atipikal dari Singapura.

“Kami sudah menyampaikan, sudah kami minta obatnya tapi belum, mudah-mudahan dapat segera (tiba),” ujarnya. (R/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.