Lima, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Peru pertama kalinya mengadakan kursus Gamelan Bali. Meskipun alat musik Gamelan belum begitu dikenal, namun animo masyarakat Peru untuk belajar sangat tinggi.
Kelas Gamelan pertama diikuti oleh 19 siswa yang berasal dari universitas ternama di Peru antara lain, Universitas Katolika (PUCP), Universitas San Ignacio de Loyola (USIL), Universitas San Marcos, dan Universitas Pacifico.
“Suatu hal yang unik, guru kelas Gamelan adalah Gabielle Goudard, berkebangsaan Prancis yang cinta musik dan bahasa Indonesia,” kata keterangan tertulis KBRI Lima yang diterima MINA, Kamis (14/3).
Selain itu, KBRI Lima juga membuka kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing tahun 2019. Kursus tersebut bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan bahasa serta budaya Indonesia kepada masyarakat Peru, khususnya yang berdomisili di Lima.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Dubes RI Lima Marina Estella Anwar Bey menyampaikan, KBRI Lima akan selalu berupaya untuk meningkatkan people to people contact Indonesia-Peru melalui pengenalan bahasa dan budaya Indonesia dan berbagai kegiatan lainnya.
Dubes berharap, dengan adanya kursus bahasa Indonesia dan Gamelan, semakin banyak warga Peru yang mengenal Indonesia dan berkunjung ke Indonesia untuk menyaksikan kecantikan alam Indonesia. (R/Sj/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan