Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KBRI Nairobi Gelar Seminar 45 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Kenya

Widi Kusnadi Editor : Bahron Ansori - 12 detik yang lalu

12 detik yang lalu

0 Views

Nairobi, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nairobi, Kenya sukses menggelar seminar bertajuk Indonesia-Kenya 45 Closer Relations, Stronger Cooperations”, di Saritt Expo Centre, Nairobi, Kenya, Selasa (17/9).

Seminar tersebut dalam rangka memperingati 45 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Kenya, KBRI Nairobi.

Dubes RI di Nairobi, Hery Saripudin, menyoroti pentingnya hubungan dan kerja sama Indonesia dan Kenya selama 45 tahun, termasuk kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Kenya pada 2023 lalu, yang menghasilkan penandatanganan 15 perjanjian bilateral dan memperkuat kerja sama di berbagai bidang.

Dubes Hery Saripudin lebih lanjut menjelaskan bahwa pada tahun 2023, nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Kenya meningkat 2 kali lipat, mencapai US$464,44 juta.

Baca Juga: Pertumbuhan Perbankan Islam Dinilai Akan Lampaui Bank Konvensional di GCC

Di bidang investasi, kedua negara juga telah mempromosikan kerja sama pengembangan panas bumi sebagai energi bersih terbarukan, melalui kerja sama. PT. PERTAMINA Geothermal Energy dengan mitra lokal di Kenya, untuk membangun PLTPB di Gunung Suswa, Kenya.

Tampil sebagai moderator dalam seminar itu Wamoyi Masila, Produser Radio Kenya Broadcasting Corporation (KBC), seorang WNI di Kenya yang pernah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Indonesia (UI).

Para nara sumber yang hadir membahas capaian, prospek hubungan dan kerja sama Indonesia-Kenya, antara lain: Peneliti/Akademisi Senior Universitas of Nairobi (UoN), Dr. Oscar Otelle, membahas bidang politik, Ketua Departemen Ilmu Politik dan Administrasi Publik, UoN, Prof. Fred Jonyo membahas bidang ekonomi, serta Direktur Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), Iwan Nur Hidayat yang membahas bidang sosial-budaya dan pendidikan.

Selain itu, pada Indonesia-Afrika Forum ke-2 September ini, Biofarma (Indonesia) dan Biovax (Kenya), juga telah sepakat untuk merencanakan pembangunan fasilitas produksi vaksin di Kenya.[]

Baca Juga: Israel: Waktu Negosiasi dengan Hezbollah Hampir Habis

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Khadijah
MINA Health