Beirut, MINA – Setelah ledakan besar pada awal Agustus, kebakaran besar terjadi lagi di gudang ban di Zona Bebas Pelabuhan Beirut pada Kamis sore (10/9), yang menyebabkan munculnya api dan asap, membentuk awan hitam besar, yang terlihat dari beberapa wilayah di ibu kota Lebanon, Beirut.
Komando Angkatan Darat Lebanon mengumumkan di situs resminya, partisipasi segera dilakukan helikopter untuk memadamkan api besar, di gudang minyak dan ban di pelabuhan Beirut.
Beberapa mobil milik Brigade Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Beirut, di samping mobil milik kota juga segera tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Gubernur kota, Hakim Marwan Abboud, meminta warga tidak pergi ke sekitar pelabuhan Beirut demi menjaga keselamatan mereka, dan untuk memberikan keleluasaan kerja petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Kantor Berita Lebanon melaporkan, tentara mengambil tindakan ketat di sekitar pelabuhan, mengalihkan lalu lintas di semua jalan dan persimpangan di sekitar pelabuhan.
Menteri Kehakiman dalam pemerintahan sementara, Marie Claude Najm, meminta kepada jaksa penuntut umum kasasi, Hakim Ghassan Oweidat, untuk segera melakukan penyelidikan secara mendalam guna melihat keakuratan dan keseriusan masalah tersebut, serta untuk mengatur tanggung jawab dan melakukan penuntutan.
Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Kasasi, Hakim Ghassan Oweidat, pada hari yang sama, memutuskan mengajukan penugasan ke semua badan keamanan, termasuk Intelijen Angkatan Darat, Keamanan Publik, Keamanan Negara, Divisi Informasi, Bea Cukai, Pertahanan Sipil dan Resimen. Pemadaman api Beirut untuk melakukan investigasi guna mengetahui penyebab kebakaran mendadak tersebut.
Pihak berwenang Lebanon hingga kini masih terus menyelidiki kasus sebelumnya, penyebab ledakan besat yang terjadi di kawasan sama, pelabuhan Beirut pada 4 Agustus. (T/RS2/RS1)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel