Tokyo, MINA – Enam warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal (ABK) tanker Keoyoung Sun berbendera Korea Selatan ditemukan meninggal dunia dalam kecelakaan di perairan Shimonoseki, Yamaguchi, Jepang, menurut data Japan Coast Guard, Jumat (22/3).
Japan Coast Guard mengonfirmasi bahwa ada sembilan korban dievakuasi pada hari ini dan enam di antaranya ialah jenazah WNI dengan inisial AAS, MMA, R, S, YYA, dan RM.
Sementara itu, satu WNI inisial RYL ditemukan selamat. Kini, ia tengah dirawat di RS Kitakyushu Sogo, Prefektur Fukuoka.
Hingga kini, Japan Coast Guard masih mengerahkan kapal dan helikopter untuk melakukan pencarian satu WNI atas nama ASJ.
Baca Juga: Komunitas Arab di Inggris Desak PM Keir Starmer Hentikan Genosida di Gaza
Terkait hal itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi di Tokyo, memastikan KBRI Tokyo terus melakukan koordinasi dengan KBRI Seoul dan otoritas Jepang terkait dalam penanganan peristiwa ini.
“KBRI Tokyo terus berkoordinasi erat dengan Japan Coast Guard dan ship manning agency (agensi pengawakan kapal) masing-masing ABK WNI, khususnya terkait pencarian satu WNI yang masih hilang dan pemulangan enam jenazah WNI ke Indonesia. Pemantauan untuk WNI yang selamat juga terus dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kebutuhan yang diperlukan,” kata Dubes Heri, Jumat (22/3).
Kasus tersebut, lanjut dia, awalnya ditangani oleh KJRI Osaka. Namun, karena saat ini jenazah sudah di Fukuoka, penanganannya dilanjutkan oleh KBRI Tokyo.
“Kami berkoordinasi dengan Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri yang akan memfasilitasi pemulangan jenazah dan pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan dari ABK WNI,” papar Heri.
Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza
Dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu (20/3), kapal tanker berbendera Korea Selatan itu berawak 11 orang yang terdiri atas delapan WNI, dua warga negara Korea Selatan, dan satu warga negara China.
Hingga Jumat siang waktu setempat, Japan Coast Guard telah mengevakuasi sembilan korban, sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian.
Saat kecelakaan, kapal tanker Keoyoung Sun tengah memuat acrylic acid dalam perjalanan dari Prefektur Hyogo, Jepang ke Ulsan, Korea Selatan. (R/Ai/RI-1)
Baca Juga: AS Sanksi Organisasi dan Perusahaan Israel Pendukung Kolonialisme
Mi’raj News Agency (MINA)