Warsawa, MINA – Kedatangan gelombang migran ke negara-negara Eropa menurun tajam pada tahun 2017, badan perbatasan Uni Eropa Frontex mengatakan pada Selasa (20/2).
Terhitung di tahun 2017, total berjumlah 204.700 yang masuk secara ilegal, menandai penurunan yang signifikan sejak migran/">krisis migran bermula empat tahun lalu.
Badan yang bermarkas di Warsawa, Polandia itu merilis sebuah laporan baru berdasarkan angka-angka yang diberikan oleh negara-negara anggota Uni Eropa, demikian The New Arab melaporkan.
Ini adalah penurunan 60 persen dari jumlah 511.000 penyeberangan perbatasan ilegal pada tahun 2016 dan jauh di bawah 1,8 juta pada tahun 2015.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Penurunan tersebut terutama terjadi pada rute migrasi Mediterania timur yang menghubungkan Turki ke Yunani dan rute Mediterania tengah yang menghubungkan Libya ke Italia.
Uni Eropa tahun lalu mencapai kesepakatan kontroversial dengan Libya untuk membendung aliran migran dari negara tersebut, menyusul kesepakatan yang lebih komprehensif dengan Turki pada tahun 2016. Kesepakatan itu secara tajam mengurangi jumlah orang yang menyeberang ke Yunani.
Namun, rute Mediterania barat, penyeberangan dari Afrika Utara ke Spanyol, terjadi peningkatan jumlah migran ilegal. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki