Jakarta, MINA – Sudah enam bulan tidak terasa, 28 relawan Indonesia berada di Palestina dalam rangka melakukan pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) tahap kedua di Gaza.
Ke-28 relawan tersebut berasal dari jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah dan melakukan pembangunan RSI dI Gaza di bawah Lembaga Medis Kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
Tidak terdengar keluhan maupun tangisan baik dari keluarganya. Padahal kondisi Palestina, khusunya di Gaza penuh dengan ancaman yang setiap waktu bisa terjadi konflik senjata.
Dibalik kuat dan tegarnya para relawan, terdapat keikhlasan istri dan anak-anaknya yang selalu memberi dukungan. Hal ini ditunjukan oleh Huzaimah, istri Ir. Edi Wahyudi salah seorang relawan yang menjadi Site Manager pembangunan RSI di Gaza.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ketika ditanya tentang dorongan hati sang suami tercinta berasal dari mana sehingga rela meninggalkan keluarga untuk beramal shalih di tempat yang jauh di Gaza, sambil tersedu ia menjawab,
“Barang siapa yang berbuat kebaikan maka kebaikan tersebut akan kembali kepada kita, itu lah mungkin yang membuat kami tegar dan kuat,” kata Huzaimah, saat diwawancarai Metro TV di Jakarta, Rabu (10/7).
Ibu dengan empat anak tersebut juga mengatakan, menjadi jiwa relawan sudah ditanamkan sejak awal, ketika masuk pesantren Al Fatah, bahkan ia menyebut, relawan adalah juga profesinya.
” Mudah-mudahan bisa terwujud suami membantu saudara-saudara kita di Palestina dan ini juga membawa nama baik Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Hal itu juga didukung oleh anak-anak mereka, karena ia juga sudah menanamkan kepada anak-anak tentang pentingnya punya jiwa penolong.
“Kami sudah tanamkan sejak kecil bahwa kita harus punya jiwa menolong orang lain dan apalagi kondisi dari tempat tinggal di pesantren yang juga mendukung,” katanya.
“Alhamdulillah anak-anak pun gak ada yang sampai nangis, nanya di mana Abi (Ayah),” tambahnya sambil menceritakan keceriaan dua anaknya yang ia bawa saat wawancara.
Sebelum wawancara, Yayasan Media Group menyerahkan dana sebesar Rp 6.507.911.514 untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) tahap kedua di Gaza, Palestina.
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
Dana yang terkumpul dari masyarakat melalui Yayasan Media Group dan Metro TV tersebut, diserahkan secara simbolik oleh Ketua Yayasan Media Group, Ali Sadikin dan diterima oleh Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad.
Dalam pembangunan RSI di Gaza tahap kedua ini, MER-C masih memerlukan dana sekitar Rp 75 miliar. MER-C sendiri telah bekerjasama dengan berbagai organisasi, media masa, dan start up di Indonesia untuk menggalang dana, termasuk dengan Minanews.net, Metro TV dan lainnya. (A/Sj/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza