Jaffna, Sri Lanka, 23 Sya’ban 1435/21 Juni 2014 (MINA) – Tempat ibadah dan toko-toko milik warga Muslim di berbagai daerah di Sri Lanka diserang Sabtu pagi (21/6), menyusul kekerasan selama sepekan yang telah menewaskan tiga orang Muslim di wilayah barat daya negara itu.
Menurut warga dan mahasiswa setempat, massa Budha menyerang sebuah masjid di Desa Navanthurai, distrik Jaffna dan mushallah di Universitas Jaffna. Sementara itu, sebuah cabang fashion bernama No Limit milik Umat Islam dibakar hari Sabtu di Panadura, 25 km sebelah selatan dari Colombo, ibukota Sri Lanka.
“Enam bom molotov dilemparkan ke toko dalam serangan sebelum fajar, namun tidak ada yang terluka kecuali rusaknya sejumlah bangunan dan proprti milik warga Muslim,” Anadolu melaporkan seperti dikutip Miraj Islamic News agency (MINA), Ahad.
Personil Satgas Khusus ditempatkan guna mengendalikan massa di luar bangunan toko dan kendaraan lapis baja terlihat berpatroli di daerah itu setelah serangan tersebut.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Dua kendaraan pemadam kebakaran datang, tetapi mereka tidak punya air untuk memadamkan api,” kata saksi mata kepada Anadolu.
Sementara itu, protes solidaritas digelar di Jaffna dan kelompok Tamil National People’s Front mengutuk serangan terbaru terhadap warga Muslim di wilayah selatan wilayah tersebut.
Bentrokan, yang menewaskan tiga orang Muslim dan Tamil yang bekerja di sebuah peternakan Muslim, dimulai setelah kelompok nasional garis keras Budha Sinhala, Bodu Bala Sena, menggelar unjuk rasa di kota barat daya Aluthgama pada Ahad lalu, sebelum berbaris ke daerah-daerah mayoritas Muslim.
Bodu Bala Sena yang menurut harfiah berarti “Pasukan Kekuatan Budha”, adalah kelompok Budhis sayap kanan yang didirikan setelah berakhirnya perang saudara satu dasawarsa di Srilanka pada tahun 2009.
Kelompok itu merupakan kelompok mayoritas Budhis Sinhala di negara itu dan mereka telah dituduh menghasut kebencian terhadap agama-agama lain di Sri Lanka. (T/P09/P04/EO2)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai