New Delhi, MINA – Kekerasan mematikan kembali mengguncang negara bagian Manipur, India timur laut, menjelang mosi tidak percaya pada pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi karena gagal menahan bentrokan sebelumnya.
Setidaknya enam orang tewas dan gudang senjata dijarah ketika terjadi kekerasan sepanjang hari antara dua kelompok etnis dan serangan terhadap petugas keamanan. South China Morning Post (SCMP) melaporkan, Ahad (6/8).
Menurut sebuah unggahan media sosial oleh polisi Manipur dan laporan lokal, Polisi mengatakan mereka menyerbu daerah untuk memulihkan senjata dan amunisi yang dicuri dari gudang senjata.
Bentrokan antara kelompok suku minoritas Kristen Kuki dan mayoritas Hindu Meitei telah menyebabkan lebih dari 150 orang tewas sejak Mei.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
PM Modi menghadapi mosi tidak percaya atas kekerasan mematikan di Manipur 26 Juli 2023, ketika sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan dua wanita mengalami pelecehan seksual, memicu kemarahan publik terhadap konflik etnis di negara bagian yang diperintah Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) Pimpinan Modi.
Insiden itu mendorong Modi memberikan komentar publik pertamanya tentang bentrokan yang melanda Manipur yang relatif terpencil, yang berbatasan dengan Myanmar.
Partai oposisi menggunakan video insiden itu untuk mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah di parlemen. Pemerintah diperkirakan akan membahas dan membalas mosi tersebut pada 8-10 Agustus.
Mosi tidak percaya diprediksi tidak menimbulkan ancaman bagi pemerintah, karena mayoritasnya sangat besar di majelis rendah parlemen. Namun, debat tersebut akan menawarkan kesempatan bagi oposisi untuk mengkritik pada isu-isu sensitif seperti keselamatan perempuan menjelang pemilihan penting yang akan datang. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)