Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekurangan Personel, Militer Israel Perpanjang Masa Tugas Wajib Militer

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 42 detik yang lalu

42 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: tentara pendudukan Israel bersenjata lengkap sedang membidik warga Palestina yang melakukan perlawanan. (Foto: WAFA)

Tel AViv, MINA – Tentara Israel memperpanjang masa tugas wajib militer selama empat bulan di tengah kekurangan tenaga kerja, media lokal mengatakan pada hari Ahad (27/4), Anadolu melaporkan.

Para prajurit akan menjalani empat bulan tambahan untuk masa tugas tiga tahun penuh.

Tentara juga memutuskan untuk menangguhkan cuti pra-pembebasan, yang mengharuskan para prajurit untuk menjalani tiga tahun penuh sebelum diberhentikan.

Belum ada konfirmasi langsung dari pihak militer mengenai laporan tersebut.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam Ledakkan Tank Israel, Beberapa Tentara Tewas dan Terluka

Surat kabar itu mengatakan keputusan diambil untuk mengatasi kekurangan personel yang belum pernah terjadi sebelumnya karena militer sekarang kekurangan 10.000 tentara, 7.000 di antaranya dalam unit tempur.

Langkah ini diambil saat tentara Israel melanjutkan perang mematikan di Jalur Gaza, yang menewaskan hampir 51.500 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak Oktober 2023.

Pendudukan Israel telah berupaya meloloskan undang-undang yang memperpanjang wajib militer menjadi tiga tahun dari dua tahun delapan bulan saat ini, tetapi langkah tersebut menghadapi tentangan dari anggota koalisi ultra-Ortodoks, yang menginginkan pengecualian bagi komunitas mereka dari wajib militer sebagai imbalan atas dukungan terhadap undang-undang tersebut.

Yahudi Ultra-Ortodoks, atau Haredi, mencakup sekitar 13% dari 10 juta penduduk Israel. []

Baca Juga: Komunitas Kristen Israel Kecam Netanyahu atas Sikap Terhadap Kematian Paus Fransiskus

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda