New York, MINA – Sebuah koalisi kelompok Yahudi Amerika Serikat (AS) meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegakkan kesepakatan yang dicapai dengan PBB, Kamis (5/4).
Salah satu kesepakatan Israel dengan PBB adalah memukimkan kembali 39.000 migran asal Afrika dan tidak mendeportasi mereka ke negara-negara Afrika yang tidak disebutkan namanya.
UNHCR berencana akan mengirim minimal 16.250 migran Afrika ke negara-negara Barat.
Namun, pada Senin (2/4) Netanyahu mengumumkan membatalkan perjanjian baru dengan UNHCR, demikian Times of Israel melaporkan.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Kesepakatan antara Israel dan UNHCR dirancang untuk mengakhiri kemungkinan deportasi paksa ribuan migran dari Israel ke Rwanda.
Sebagai imbalannya, Israel akan memberikan residensi sementara kepada sejumlah migran yang sama.
“Kami berbagi harapan yang mendalam bahwa Israel, sebagai negara yang didirikan dan dihuni oleh pengungsi, akan melindungi korban penganiayaan yang telah melarikan diri dari negara mereka mencari keselamatan,” kata surat yang ditandatangani oleh 11 kelompok Yahudi tersebut. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan