Yerusalem, MINA – Keluarga tahanan Palestina yang menderita penyakit kanker, Mohammed Salah Ad-Din (20), menyerukan pembebasan segera putra mereka yang kesehatannya memburuk belakangan ini di penjara Israel, Rabu (22/7).
Keluarga itu mengatakan, seperti dikutip dari Palinfo, mereka khawatir kehidupan Mohammed dipertaruhkan, mengingat pengabaian medis yang disengaja dilakukan oleh Dinas Penjara Israel.
Mereka menuntut agar Mohammed segera dibebaskan dari penjara Israel dan diizinkan mendapatkan perawatan medis yang tepat karena hanya beberapa bulan yang tersisa dalam masa hukuman dua tahun penjara.
Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina menganggap Layanan Penjara Israel bertanggung jawab penuh atas kehidupan Mohammed dan menyerukan pembebasan tanpa syarat.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Dalam laporan itu, komisi juga mengatakan bahwa Layanan Penjara Israel telah menahan tahanan Palestina Mohammed Khirwat di sel isolasi selama 130 hari.
“Ini memperingatkan bahwa Khirwat, yang telah ditahan sejak tahun 2002, dan yang menjalani empat hukuman seumur hidup di penjara Israel, ditahan dalam kondisi tidak manusiawi yang berdampak buruk bagi kesehatannya,” kata laporan itu.
Kurungan isolasi adalah salah satu langkah hukuman yang dilakukan Layanan Penjara Israel untuk menghancurkan kehendak para tahanan Palestina, mempermalukan mereka, dan menyiksa mereka secara fisik dan psikologis. (T/R12/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant