Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemarau Tak Halangi Ketahanan Pangan Jateng, Panen Didorong Lebih dari Dua Kali Lipat

Zaenal Muttaqin Editor : Arif R - 3 menit yang lalu

3 menit yang lalu

0 Views

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana memberikan keterangan pada wartawan ketersediaan pangan cukup (Foto: Dinkominfo Jateng)

Semarang, MINA – Meski musim kemarau melanda, Jawa Tengah (Jateng) masih berada dalam kondisi aman terkait ketersediaan pangan.

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana, menegaskan, wilayahnya siap menghadapi tantangan cuaca ekstrem tanpa mengorbankan kebutuhan pangan.

“Ketersediaan pangan untuk Jawa Tengah sampai saat ini masih mencukupi,” ujar Nana seusai rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Selasa (15/10).

Lebih dari itu, Pemprov Jateng tak hanya bertahan dengan persediaan saat ini. Mereka terus berupaya meningkatkan produktivitas, terutama komoditas padi, dengan menggandeng instansi terkait serta petani lokal.

Baca Juga: UAR Pusat Berikan Beasiswa Kuliah di STAI Al-Fatah

Menariknya, meskipun kemarau berkepanjangan, bantuan pompanisasi dari pemerintah pusat telah memungkinkan petani Jateng panen lebih dari dua kali lipat.

“Maka kita terus berupaya. Bantuan pompanisasi sangat membantu kami. Yang biasanya panen sekali, kini bisa dua kali, bahkan yang biasanya dua kali, bisa tiga kali,” tambah Nana.

Di tengah persiapan menuju musim hujan pada Oktober-November, harapan semakin tinggi bahwa produksi pangan seperti padi, jagung, dan komoditas lainnya akan meningkat.

Jateng sebagai salah satu provinsi penyangga pangan nasional, diharapkan tetap mampu mencukupi kebutuhan pangan, tidak hanya untuk warganya tetapi juga untuk daerah lain.

Baca Juga: Menag: BAZNAS Jadi Motor Penting Penanggulangan Kemiskinan

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, Supriyanto menegaskan, kebutuhan beras di Jateng yang mencapai sekitar 340.000-345.000 ton per bulan, masih bisa dipenuhi dengan produksi saat ini.

“Dengan luas tanam yang semakin ditingkatkan, diharapkan kita dapat panen pada lahan seluas 100.000 hektare per bulan, yang akan menghasilkan cukup beras untuk memenuhi kebutuhan,” katanya.

Peningkatan produksi pertanian ini tidak hanya menjamin ketahanan pangan, tetapi juga menjadi bukti bahwa Jawa Tengah mampu melawan tantangan kemarau dengan inovasi pertanian. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Smelter Milik Freeport Indonesia di Gresik Terbakar

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia