Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemen PPPA Minta Media Penyiaran Stop Memuliakan Pelaku Pelecehan Seksual

Hasanatun Aliyah - Selasa, 7 September 2021 - 08:37 WIB

Selasa, 7 September 2021 - 08:37 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) meminta agar setiap media termasuk media penyiaran tidak melakukan glorifikasi (memuliakan) pelaku pelecehan seksual meskipun figur tersebut adalah selebriti.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, maraknya tayangan yang menampilkan selebriti yang melakukan tindak pelecehan seksual berdampak buruk terhadap korban hingga masyarakat secara keseluruhan.

Menurutnya, hal itu dapat memberi kesan pelaku pelecahan seksual adalah hal biasa.

Kemen PPPA sangat menyesalkan terjadinya glorifikasi terhadap pelaku pelecahan seksual di media penyiaran. Jangan sampai ada kesan pelaku kekerasan seksual adalah sesuatu yang biasa,”ujar Menteri Bintang, Senin, (6/9).

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Akan tetapi, Menteri menegaskan bahwa pemerintah sudah menggariskan untuk “zero tolerance” (tidak ada toleransi) terhadap segala bentuk kekerasan terhadap anak, termasuk kekerasan seksual atau pelecehan seksual.

Ia berharap semua media dapat memberikan tayangan dan tontonan yang mendidik, mencerdaskan, menginspirasi sekaligus menghibur. Apalagi media penyiaran dapat diakses oleh semua usia, sehingga media turut bertanggung jawab terhadap semua tayangannya ramah anak tidak hanya sekadar mengejar rating atau jumlah penonton yang banyak. Tayangan juga seharusnya memberi pesan-pesan pencegahan kekerasan terhadap anak.

“Kami sangat berharap bahwa kebijakan-kebijakan khususnya di bidang penyiaran dan di ranah publik harus seimbang antara kebutuhan popularitas seseorang dan dampak luas yang bakal terjadi,” katanya.

Ia juga menegaskan selebriti merupakan figur contoh, teladan dan panutan yang kerap diikuti oleh masyarakat, bahkan oleh anak-anak. Apabila media menonjolkan selebriti yang terlibat kasus pelecehan perilaku tersebut dapat berdampak terhadap perilaku masyarakat termasuk anak-anak. (R/R5/RS2)

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045 

Rekomendasi untuk Anda