Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag Akan Tata Pengelolaan Madrasah Berasrama

Fauziah Al Hakim - Kamis, 5 Oktober 2017 - 21:25 WIB

Kamis, 5 Oktober 2017 - 21:25 WIB

288 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Maraknya madrasah yang memiliki asrama (boarding) membuat Kementerian Agama (Kemenag) berkeinginan untuk menatanya agar lebih baik lagi.

Hal ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, M. Ishom Yusqi di Kantor Kemenag Jakarta, Rabu (4/10).

Menurutnya, asrama di madrasah akan memiliki banyak kelebihan jika dikelola dengan baik. Ishom melihat di beberapa madrasah yang memiliki boarding belum dikelola secara maksimal sehingga hasilnya juga belum maksimal.

Boarding harus dirancang dan dikelola dengan baik. Jangan sampai hanya menjadi tempat tidur saja,” ujar Ishom.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Dikutip dari rilis Kemenag, Ishom melihat besarnya potensi madrasah yang ditopang dengan boarding. Karenanya, ia meminta agar para kepala madrasah ikut terjun langsung mengelola boarding.

“Saya melihat para kepala madrasah belum ikut terjun secara langsung mengelola boarding. Mereka hanya sebatas member SK,” terangnya.

Guru Besar IAIN Ternate ini berharap agar kepala madrasah ikut turun tangan untuk melakukan pembinaan kepada para siswa yang menetap di boarding.

“ Pengelolaan boarding jangan hanya diserahkan kepada pengelola saja,” tegasnya.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Ishom menilai, ada beberapa boarding yang pengangkatan pembinanya dilakukan oleh Komite Madrasah, sedangkan kepala madrasah tidak ikut melakukan pengawasan kepada para siswa karena merasa sudah ditangani para pembina tersebut. Karenanya, ke depan ia meminta agar dibuat regulasi yang bagus terkait boarding di madrasah ini.

“Harus ada standar baku untuk pendirian boarding di madrasah. Bagaimana kurikulumnya, bagaimana kriteria pembinanya, dan lainnya,” pungkasnya. (R/R05/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Ramadhan 1445 H