Jakarta, MINA – Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama kembali menggelar Kompetisi Robotik Madrasah (KRM) atau Madrasah Robotics Competition (MRC). Karena masih pandemi, hampir seluruh tahapan kompetisi digelar secara daring atau online.
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, KRM merupakan ajang kompetisi bagi siswa madrasah, jenjang Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs), dan Aliyah (MA).
“Pendaftaran ajang ini dibuka mulai hari ini, 7 Juli hingga 31 Agustus 2021. Pendaftaran dilakukan secara online melalui website madrasah.kemenag.go.id/mrc,” terang Ramdhani seperti dikutip dari laman Kemenag RI, Kamis (8/7).
Menurut Ramdhani, KRM digelar sebagai ruang aktualisasi minat dan bakat siswa madrasah, khususnya di bidang teknologi, robotika dan otomasi. Even tersebut diharapkan dapat merangsang siswa-siswi madrasah sebagai generasi Indonesia 2045 untuk mempersiapkan diri menghadapi era industri 4.0 dan Cybion (Cybernetics, Biologi and Ontology).
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
KRM 2021 mengusung tema ‘Robots For Global Pandemic’. Tema besar ini di-breakdown dalam empat isu. Pertama, Robot for Health Care (Robot Peduli Kesehatan), yakni robot untuk mendukung layanan kesehatan. Kedua, Robot for Social Care (Robot Peduli Sosial), yakni robot yang berfungsi mendukung dan media interaksi sosial yang terkendala di masa pandemi.
Ketiga, Robot for Resilience (Robot untuk Ketahanan Hidup), yakni robot yang memiliki fungsi membantu manusia untuk ketahanan hidup manusia. Dan keempat, Robot for Economy Recovery (Robot untuk Pemulihan Ekonomi), yakni robot yang membantu manusia untuk pemulihan ekonomi.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom mengatakan, tema ini muncul dari sebuah keyakinan bahwa teknologi robot sudah seharusnya membantu menyelesaikan isu-isu penting dunia, yakni pandemi global Covid-19 yang melanda dunia selama dua tahun terakhir ini.
Misinya adalah menerapkan teknologi robot untuk menjawab tantangan-tantangan yang dimunculkan oleh Covid-19, baik itu di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, dan ketahanan hidup.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Tema ini diharapkan dapat menginspirasi siswa-siswi madrasah untuk sadar akan bahaya Covid-19, sekaligus berupaya memecahkan masalah-masalah yang ditimbulkan dari Covid-19 ini,” terang Isom.
Ada dua kategori dalam Kompetisi Robotik Madrasah. Pertama, Kategori Rancang Bangun Inovasi. Dalam kategori ini, siswa diminta menciptakan sebuah rancangan model teknologi yang berguna untuk meringankan kehidupan manusia (sesuai dengan tema yang ditentukan).
“Peserta merakit robotnya sendiri dari madrasah hingga dapat bergerak secara otomatis. Kemudian mempresentasikan rancangan model teknologi robotikanya di hadapan juri secara online, pada 2 sampai 3 Oktober 2021,” papar Isom.
Kedua, Kategori Mobile Robot. Dalam kategori ini, siswa diminta membuat program untuk mengendalikan robot mobil (mobile robot). Level pengendalian dan tantangan yang harus dilewati oleh peserta disesuaikan dengan jenjang pendidikannya (MI, MTs, dan MA).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Kompetisi Kategori Mobile Robot ini diselenggarakan secara tatap muka pada 16 sampai 17 Oktober 2021 di Mall Alamsutera Tangerang, dengan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya.
Kompetisi ini akan disarkan secara langsung melalui Channel Youtube Direktorat KSKK Madrasah dan Instagram pendidikanmadrasah. Direktorat KSKK Madrasah menyediakan hadiah dengan total 300 juta terdiri dari medali, sertifikat, kit robotika dan uang pembinaan. “Pemenang akan diambilkan dari Juara I, II, III, Harapan I, II, dan Harapan III untuk setiap kategori di setiap jenjang,” tandasnya. (R/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia