Solo, MINA – Kementerian Agama akan mengembangkan perpustakaan riset di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Muhammad Zain mengatakan, upaya itu penting karena perpustakaan menjadi jantung perguruan tinggi.
“Perpustakaan memiliki peran yang cukup signifikan dalam penguatan tradisi akademik dan peningkatan mutu perguruan tinggi. Perpustakaan merupakan subsistem dari perguruan tinggi sebagai induknya,” kata Muhammad Zain pada kegiatan Temu Konsultasi Pengembangan Perpustakaan Riset di Solo, Rabu (19/7/2017), demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA.
Menurut Zain, koleksi perpustakaan harus semakian bervariasi, tidak hanya dalam bentuk cetak namun juga elektronik. Hal ini menjadi modal dasar penyediaan pelayanan dalam rangka mengajak civitas akademika memanfaatkan secara optimal.
“Layanan perpustakaan menjadi rahasia umum bahwa belum dimanfaatkan secara optimal oleh civitas akademika. Karena itu, perlu strategi untuk mengajak civitas akademika memanfaatkan koleksi buku yang ada di perpustakaan masing-masing PTKIN,” ungkapnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Zain mengajak seluruh kepala perpustakaan PTKIN untuk memfungsikan perpustakaan sebagai laboratorium riset yang menyediakan bahan-bahan primer dan sekunder paling mutakhir. Bahan-bahan itu nantinya menjadi rujukan untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan serta teknologi.
Kasi Publikasi Ilmiah Dit. PTKI Mahrus menyampaikan, kegiatan temu Konsultasi Pengembangan Perpustakaan Riset merupakan kegiatan pertama yang digagas Sub Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Menurut Mahrus, kegiatan ini adalah terobosan baru dalam penguatan perpustakaan sebagai bagian penting di PTKIN menuju world class university.
“Salah satu syarat world class university itu perpustakaan harus dapat melayani peneliti dan fasilitas penelitian yang memadai. Layanan buku dan jurnal elektronik yang mudah di akses secara terbuka adalah salah satunya, selain layanan repositori yang baik,” ungkap Mahrus yang pernah menjabat sebagai Kepala Perpustakaan IAIN Syekh Nur Jati Cirebon.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Dikatakan Mahrus, temu konsultasi pengembangan perpustakaan riset bersama kepala perpustakaan di PTKIN sangat penting dan relevan dalam rangka menuju world class university.
Penguatan perpustakaan ini ke depan akan melibatkan semua unsur di Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam karena menyangkut juga profesi pustakawan, peningkatan kualitas pustakawan, dan fasilitas perpustakaan yang harus selalu menyesuaikan kondisi dengan perpustakaan-perpustakaan tingkat global. (T/R05/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru