Jakarta, 19 Jumadil Awwal 1438/17 Februari 2017 (MINA) – – Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Karyanto Suprih mengatakan, jajaran Kemendag akan terus mengoptimalkan tiga mandat utama yang ditugaskan Presiden Joko Widodo, yaitu menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pokok dan barang penting, meningkatkan ekspor dan surplus neraca perdagangan, serta membangun dan memfasilitasi pasar rakyat.
“Capaian kinerja perdagangan Indonesia selama 2016 cukup menggembirakan. Kondisi perdagangan dalam negeri tetap stabil dan aman, inflasi terjaga, dan neraca perdagangan nasional mencatatkan surplus. Namun demikian, Kemendag berkomitmen terus meningkatkan kinerja perdagangan di tahun 2017,” ujarnya di Jakarta pada hari Jumat (17/6).
Pada tanggal 20 hingga 22 Februari 2017 mendatang, Kemendag juga akan menyelenggarakan rapat kerja dengan tema “Tata Perdagangan untuk Gerakkan Ekonomi Domestik dan Tingkatkan Ekspor”.
Raker Kemendag Tahun 2017 nantinya akan membahas penataan sistem perdagangan yang lebih efektif, antara lain mencakup sistem distribusi, sarana dan prasarana perdagangan, serta pengawasan barang maupun legalitas perusahaan.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Karyanto menambahkan, raker tersebut juga akan membahas upaya peningkatan mutu, keragaman, maupun kesinambungan pasokan produk sehingga mampu berdaya saing guna memenuhi permintaan domestik sekaligus meningkatkan ekspor, serta akan membahas keadaan ekonomi global saat ini.
“Raker Kemendag Tahun 2017 dimaksudkan untuk membangun sinergi dan komitmen bersama serta meningkatkan koordinasi antara semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Kemendag Tahun 2017. Raker ini juga sekaligus untuk menyiapkan susunan rencana kerja Kemendag Tahun 2018,” katanya.
Pada sektor perdagangan dalam negeri, di tahun 2017 Kemendag berkomitmen membangun/merevitalisasi 272 unit pasar rakyat dari dana Tugas Pembantuan. Untuk memenuhi target 1.000 pasar, pembangunan sisanya akan bersumber dari Dana Alokasi Khusus yang sudah teralokasi ke kabupaten/kota.
Untuk pasar rakyat Tipe A dialokasikan anggaran sebesar Rp11,5 miliar; Tipe B sebesar Rp7,7 miliar; Tipe C sebesar Rp5,8 miliar; dan Tipe D sebesar Rp3,6 miliar. Selain itu, target andil inflasi bahan makanan di 2017 ditetapkan sebesar 1% dengan asumsi tidak adanya kebijakan administered price.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Untuk mendukung ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bahan pangan, lanjut Karyanto, tahun ini Kemendag akan menerbitkan regulasi impor di kawasan perbatasan serta regulasi impor pangan yang harmonis dengan kebijakan nasional. Sementara itu, Kemendag memproyeksikan target ekspor sebesar 5,6% dengan perkembangan ekonomi global yang melambat.
“Di tahun 2017 ini, Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekspor sebesar 11,9% seperti yang terncantum dalam RPJMN. Di tengah kondisi ekonomi global yang melambat, Kemendag secara realistis memproyeksikan target ekspor sebesar 5,6%,” jelas Karyanto. Dalam sektor perundingan perdagangan internasional, Kemendag berkomitmen menuntaskan perundingan RCEP pada November 2017 mendatang. (L/R08/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri