Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemendikbud dan Kemenpar Jalin MoU Pengembangan Pariwisata Berbasis Dikbud

Risma Tri Utami - Kamis, 26 Januari 2017 - 19:14 WIB

Kamis, 26 Januari 2017 - 19:14 WIB

494 Views ㅤ

(Foto: InfoPublik)

(Foto: InfoPublik)

Depok, 27 Rabiul Akhir 1438/26 Januari 2017 (MINA) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy jalin nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pariwisata (Menpar) Arif Yahya tentang pengembangan kepariwisataan berbasis pendidikan dan kebudayaan.

“Kesepahaman ini sebagai langkah penting untuk melanjutkan hubungan baik antara Kemendikbud dan Kemenpar, sekaligus mewujudkan tahun Sinergi di 2017,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy saat acara penandatanganan di Pusat Pendidikan dan pelatihan Kemendikbud di Sawangan Depok, Rabu (25/1) malam.

Menurutnya, dalam laman InfoPublik yang dikutip MINA, dengan kesepahaman ini lulusan SMK pariwisata diharapkan dapat terserap industri pariwisata sebagai salah satu sektor strategis pembangunan nasional.

Saat ini Kemendikbud juga tengah merancang kegiatan di sekolah yang dimulai Senin hingga Jumat, agar di Sabtu dan Minggu dapat digunakan sebagai hari keluarga dan hari untuk wisata.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Sementara itu, Menpar Arief Yahya menjelaskan bahwa, Nota kesepahaman dengan Kemendikbud ini dalam rangka mengembangkan kepariwisataan berbasis pendidikan dan kebudayaan yang strategis untuk perekonomian nasional.

Presiden RI Joko Widodo juga telah mengamanatkan agar pertumbuhan sektor pariwisata dipercepat dan diakselerasikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dikatakan  Menpar, beliau juga menargetkan sektor pariwisata dapat menyumbang peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 13% di 2017.

“Selain sektor infrastruktur, maritim, energi dan pangan, pariwisata menjadi salah satu sektor prioritas pembangunan nasional dan ditetapkan sebagai leading sector, karena dipandang mampu menyumbang pertumbuhan positif pada ekonomi nasional dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang,” ujarnya.

Terkait hal ini Menpar dan Mendikbud juga sepakat perlunya kalender budaya untuk wisatawan mancanegara. “Salah satu hal yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara adalah budaya Indonesia. Kita perlu menerbitkan kalender budaya, kerja sama Kemenpar dengan Kemendikbud,” tutup Arief. (T/R09/RS3)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Internasional