Banjarbaru, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menyampaikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya mewujudkan nawacita di bidang pendidikan.
Hal ini disampaikan pada Dialog Interaktif Mendikbud dengan Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru, di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (14/9). Demikian keterangan pers Kemdikbud yang dikutip MINA.
Di hadapan lebih dari 200 peserta, Mendikbud menyampaikan, Nawacita merupakan janji Presiden kepada rakyat Indonesia yang harus ditepati. Untuk itu, sebagai pembantu presiden, Mendikbud berkewajiban untuk mewujudkan visi Presiden.
Salah satu pesan Presiden saat dirinya resmi menjadi Menteri adalah percepatan dan ketepatan penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP). “Alhamdulillah saat ini penyaluran KIP sudah mencapai 85 persen,” ujar Mendikbud. Saat ini KIP juga menyasar anak yatim dan panti asuhan.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Anak yatim dan panti asuhan sudah tidak tercantum dalam kartu keluarga. Hal ini menyebabkan mereka tidak terdata sebagai penerima KIP. Namun kini sudah diatur sehingga anak yatim dan panti asuhan juga dapat menikmati KIP.
“Ini juga program dari Presiden Jokowi,” tambah Mendikbud.
Selain penyaluran KIP, Mendikbud mengatakan, program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) juga salah satu yang menjadi fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (R/R05/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia