Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerima donasi bantuan alat kesehatan (Alkes) penanganan Covid-19 dari Persatuan Perkumpulan Sekolah Nasional Tiga Bahasa Se-Indonesia (PERSTIBI) untuk satuan pendidikan.
Alkes yang diterima berupa alat pengukur suhu tubuh (thermogun), masker, dan alat pelindung diri (APD) untuk dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di satuan pendidikan.Bantuan Alkes tersebut berupa 1.600 alat pengukur suhu, 22.000 masker, dan 240 APD.
Selanjutnya bantuan tersebut akan disalurkan Kemendikbudristek kepada satuan pendidikan di Provinsi Banten dan Jawa Barat.
Serah terima bantuan Alkes dari PERSTIBI berlangsung secara simbolis di kantor Kemendikbudristek, Jakarta, pada Rabu (15/12) yang diterima langsung oleh Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Jumeri.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Jumeri mengatakan, bantuan alat kesehatan yang telah diberikan kepada Kemendikbudristek sangat bermanfaat bagi penyelenggaraan layanan pendidikan selama masa pandemi Covid-19. Atas nama Kemendikbudristek, ia mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Kebutuhan akan thermogun, masker, dan APD di satuan pendidikan sangat penting. Walaupun anggaran dana BOS bisa dialokasikan untuk kebutuhan alat kesehatan di satuan pendidikan, dari survei yang kami lakukan ternyata masih banyak satuan pendidikan yang mengalami kesulitan dalam menyediakan thermogun. Bantuan ini sangat bermanfaat,” ujar Jumeri, dalam pernyataan tertulis di terima MINA, Sabtu (18/12).
Ia menjelaskan Alkes tersebut akan didistribusikan ke Provinsi Banten berupa 240 thermogun, 3.300 masker, dan 30 APD. Untuk Provinsi Jawa Tengah yaitu 320 thermogun, 4.400 masker, dan 40 APD. Kemudian Provinsi Jawa Barat akan menerima 475 thermogun, 6.600 masker, dan 60 APD. Secara total ada 1.035 thermogun, 14.300 masker, dan 130 APD.
“Kenapa Jawa Barat lebih banyak? Karena Jawa Barat adalah wilayah dengan sekolah yang paling banyak di Indonesia,” ujar Jumeri.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Menurutnya, pemberian bantuan alat kesehatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan.
“Kami juga berharap semoga mudah-mudahan semakin banyak kolaborasi antara lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan baik swasta maupun pemerintah untuk bisa membantu dalam pelayanan pendidikan di Indonesia. Mudah-mudahan ke depan menjadikan kita semakin baik, tidak hanya di sisi bantuan saja tapi juga di sektor-sektor lain kita bisa bekerja sama untuk memajukan pendidikan di Indonesia,” katanya.(R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September