Ramallah, MINA – Kementerian Pendidikan Nasional Palestina menegaskan, pendudukan melanjutkan upayanya untuk mendistorsi dan memalsukan buku-buku teks Palestina dan mengancam sekolah-sekolah di Yerusalem jika tidak menggunakannya.
Kemdiknas Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, Sabtu (27/8), instansinya akan terus bekerja melindungi kurikulum dan pendidikan Palestina di Yerusalem yang diduduki. Demikian Quds Press melaporkan.
“Ini termasuk serangan Israel yang sengit, sebagai bagian dari rencananya untuk menghapus segala sesuatu dari landmark kota suci,” lanjut pernyataan.
Kementerian memperingatkan, otoritas pendudukan akan dituntut sesuai dengan ketentuan legitimasi internasional, dan di hadapan pengadilan yang berwenang setelah mereka mendistorsi buku-buku tersebut.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Kementerian menegaskan, akan melakukan segala upaya membentengi kurikulum sekolah dari upaya otoritas pendudukan Israel memutarbalikannya.
Statistik Forum Pendidikan Yerusalem menyebutkan, jumlah sekolah yang mengajarkan kurikulum Israel secara keseluruhan atau sebagian di kota Yerusalem, pada tahun ajaran 2018-2019, ada 41 sekolah dengan 7.300 siswa. Lalu pada tahun 2019-2020 ada 50 sekolah dengan 8.300 siswa.
Beberapa pekan lalu, pendudukan membatalkan lisensi 6 sekolah Palestina di Yerusalem yang diduduki, dengan alasan kurikulum mereka berisi materi yang menghasut pendudukan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)