Kemenhub Siapkan Tiga Paket Kebijakan Sukseskan Asian Games

Palembang, MINA – Kementerian Perhubungan () Republik Indonesia telah menyiapkan tiga paket kebijakan dalam rangka menyukseskan , khususnya penyelenggaraan di DKI Jakarta.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub Bambang Prihartono menjelaskan ketiga paket kebijakan itu yakni manajemen rekayasa lalu lintas, penyediaan angkutan umum, dan pengaturan angkutan barang.

Menurutnya, di negara manapun, penyelenggaran olahraga dijadikan momentum. Oleh karena itu, pemerintah ingin momentum menjadi perubahan pola pergerakan orang dan barang,

“Ini kita harapkan setelah Asian Games wajah Jakarta akan berubah. Bahwa kami akan lakukan tiga paket kebijakan,” ujar Bambang dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Progress dan Kesiapan Asian Games 2018”, di Wisma Atlet Jakabaring Sports City, Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu (7/7).

Bambang mengatakan, kebijakan pertama adalah manajemen rekayasa lalu lintas, di mana di dalamnya ada aturan ganjil-genap, buka tutup pintu tol, dan rute khusus atlet dan ofisial.

Ganji-genap itu, lanjut dia, pemerintah berlakukan di non-tol. Hal ini untuk mengamankan delapan rute yang akan dilewati atlet. Pada pelaksanaan Asian Games 2018 nanti kebijakn ini diberlakukan dari jam 6 pagi sampai 9 malam.

“Mohon maaf, bukan maksud kami menghalangi perjalanan orang, tapi memang pada jam-jam itu pertandingan Asian games berlangsung. Di Jakarta ada sekitar 270 event, jadi bisa dibayangkan pergerakan atlet dan official,” terangnya.

Terkait kebijakan penyediaan angkutan umum secara gratis, Bambang menuturkan bahwa ini diberikan bagi masyarakat Indonesia maupun mancanegara yang akan menjadi penonton dan suporter.

“Karena ganjil-genap, perlu ada kompensasi untuk masyarakat, Kami siapkan 204 bus tambahan. Kemudian bus untuk suporter dari negara-negara tetangga, dari hotel ke venue, hotel ke tempat belaja dan wisata, ada 100 bus dari Kemenhub, ini gratis,” imbuhnya.

Terakhir, lanjutnya, adalah kebijakan pengaturan angkutan barang, di mana semua angkutan barang dilarang untuk melewati jalan tol dalam kota.

Adapun tujuan makro dari penerapan ketiga kebijakan tersebut, menurut Bambang, antara lain untuk menekan kepadatan lalu lintas, meningkatkan kecepatan perjalanan, dan menurunkan kadar karbon dioksida (CO2).

“Kalau rekayasa kita lakukan, ada beberapa target makro yang tercapai. Pertama adalah VC Ratio, kita ingin menekan kepadatan lalu lintas kira-kira 40 persen, kemudian kecepatan perjalanan dari venue to venue kita harus tingkatkan 70 persen, dan kita turunkan CO2 sampai 26,6 persen. Ini yang ingin kita capai dalam penyelenggaran Asian Games,” tambahnya.

Turut hadir juga sebagai narasumber FMB 9 kali ini Menkominfo Rudiantara, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin, dan Direktur IT Inasgoc Pandji Choesien.(L/R01/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.