Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenkes Dukung Program Kampus Sehat, Siapkan Generasi Berkualitas

siti aisyah - Jumat, 4 Oktober 2019 - 15:51 WIB

Jumat, 4 Oktober 2019 - 15:51 WIB

1 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendukung program Kampus Sehat yang diinisiasi oleh Universitas Indonesia (UI) dan telah diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di kampus Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta.

Kampus Sehat ini adalah inisiatif UI didukung oleh Kemenkes. Kita sedang uji coba di empat kampus,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Cut Putri Ariani saat Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Gedung Aula IMERI, Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, Jumat (4/10).

Dengan adanya Kampus Sehat, diharapkan saat Indonesia menikmati Bonus Demografi pada tahun 2030-2035, bangsa ini diisi oleh generasi yang pintar, sehat, dan berkualitas.

“Kita berharap 2030, 2035, saat kita mendapatkan bonus demografi itu adalah usia-usia produktif yang bisa menjadi pemimpin negara yang akan membawa bangsa ini maju,” katanya.

Baca Juga: Jama’ah Muslimin: 1 Ramadhan 1446 H, Sabtu 1 Maret 2025

Menurut Ariani, berdasarkan data dari riset kesehatan dasar, Penyakit Tidak Menular (PTM) saat ini sudah dialami oleh anak-anak usia 10-14 tahun, di mana dulu sebagian masyarakat masih menganggap PTM adalah penyakit orang tua.

“Jadi dialami juga pada usia produktif. Bayangkan kalau kita tidak intervensi, mengingatkan perihal gaya hidup, apa yang akan kita dapat generasi yang akademis baik tapi secara fisik tidak baik lagi. Terpapar asap rokok, tidak tahu obesitas itu adalah faktor risiko penyakit, dan lain sebagainya,” jelas Ariani.

Sehingga, lanjut Ariani, diharapkan dengan melakukan intervensi sejak usia produktif dapat menghasilkan lulusan sekaligus agen perubahan yang tidak hanya pintar tapi juga sehat dan berkualitas.

“Kita coba masuk ke usia produktif ini agar lulusan menjadi agent of change (agen perubahan), tidak hanya pintar secara akademis tapi juga sehat dan berkualitas,” tambahnya.

Baca Juga: SMART 171 Dorong Negara Hadir dalam Pemberitaan Palestina yang Berimbang

Menurutnya, Kampus Sehat adalah program terintegrasi beberapa program, mulai dari penyakit menular, tidak menular, gizi, kesehatan lingkungan, dan kesehatan jiwa.

“Paling penting, harapannya di Kampus Sehat ini zero rokok, zero narkotik, zero bullying juga,” pungkasnya. (L/Ais/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pusat Observasi Falak Jama’ah Muslimin Gelar Pemantauan Hilal Awal Ramadhan 1446 H

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Health
Kolom
Indonesia
MINA Sport
Haji 1445 H
Menteri Agama (Menag RI) Nasaruddin Umar (foto: Kemenag RI)
Indonesia