Jakarta, MINA – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengharapkan pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaan dapat berjalan dengan baik.
Ir. Mustikorini Indrijatiningrum,ME., Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah Kemenko PMK mengatakan hal itu pada Rakor dan Pemantauan Pelaksanaan Kawasan Pedesaan Prioritas Nasional (KPPN) di Desa Buleleng, Bali, Rabu (22/9).
“Ini tentunya merupakan salah satu prioritas nasional sehingga perlu kita kawal dan dukung bersama baik dari Kementerian maupun Pemerintah Daerah,” ujarnya. Demikian keterangan yang diterima MINA, Kamis (23/9).
Ia menambahkan, pembangunan nasional berawal dari desa, karena itu perlu dibangun dalam sebuah kerangka pembangunan yang holistik, integratif, tematik,dan spasial sebagai sebuah kawasan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Masa depan Indonesia ada di desa, maka perlu penguatan dan pengembangan desa berbasis karakter lokal masing-masing desa sebagai daya saing,” katanya.
Menurutnya, pembangunan kawasan perdesaan akan dapat meningkatkan skala produksi, skala ekonomi dan akselerasi pembangunan melalui pengembangan potensi desa dan kawasan perdesaan.
”Perlu diarahkan menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan,” imbuhnya.
Karena itu, lanjutnya, Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) menjadi salah satu tools pemerataan pembangunan untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Ia menyebutkan, target nasional KPPN hingga tahun 2024 adalah terbangunnya 62 Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) dengan Indeks Perkembangan KPPN yang meningkat dari 51,10 tahun 2019 menjadi 58,70 tahun 2024.
Ia juga menyebutkan, KPPN Buleleng yang terletak di Kab. Buleleng merupakan salah satu Kabupaten yang berada pada koridor pemerataan dan telah ditetapkan sebagai salah satu KPPN pada RPJMN 2020 – 2024 dengan nilai IPKP sebesar 60.49 dan status Kawasan Perdesaan Mandiri.
Kawasan perdesaan Kab. Buleleng juga merupakan KPPN Wisata dengan sebutan Kawasan Perdesaan Bali Aga SCTPB (Sidatepa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa, dan Banyuseri). (L/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian